Kepala BBWS Pemali Juana Fikri Abdurrachman mengungkapkan, pengerahan alat berat tersebut untuk mempercepat pembuatan tanggul di sisi utara rel sepanjang 100 meter. Kemudian, juga untuk percepatan perbaikan track rel kereta api.
Dia mengatakan, tanggul tersebut akan dibangun setinggi 7 meter. Tanggul direncanakan memiliki panjang bawah 30 meter dan panjang atas 5 meter.
”Konstruksi tanggul berupa tanah padat yang akan menghubungkan tanggul eksisting BBWS di sisi barat melintang untuk melindungi jalur KA,” ujar dia.
Dia menambahkan, pembuatan tanggul di sisi utara rel tentu bertujuan untuk melindungi rel dari terjangan air Sungai Tuntang. Nantinya, bentuk tanggul tersebut akan menyerupai segitiga trapezium.
Murianews, Grobogan – KAI Daop 4 Semarang mengerahkan tim tanggap darurat sebanyak 180 personel untuk penanganan jalur rel di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Perbaikan jalur kereta api ditargetkan segera selesai dalam beberapa hari ke depan.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menyatakan, selain ratusan personel sendiri, pihaknya juga dibantu 70 tenaga eksternal untuk penanganan tanggul Sungai Tuntang tersebut.
”Kami juga mengoperasikan alat berat seperti ekskavator, crane, backhoe, serta menyiapkan material pendukung lainnya guna mempercepat pemulihan jalur,” kata Franoto dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/2/2025).
Dia menambahkan, KAI bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Adapun langkah selanjutnya yang dilakukan KAI antara lain pemasangan baja H-Beam, pengisian batu kricak, pemasangan turap, pemasangan perancah besi, untuk pembuatan temporary track sebagai langkah kesiapan normalisasi jalur.
”Sebagai dampak dari penutupan jalur ini, perjalanan KA yang melintas di rute Semarang-Surabaya dan sebaliknya mengalami perubahan pola operasi. Sebanyak 30 perjalanan KA dialihkan rutenya, sementara delapan perjalanan lainnya dibatalkan,” ujar dia.
Sebelumnya, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana mengerahkan sebanyak 15 alat berat untuk penanganannya.
Percepatan Perbaikan Track Rel...
Kepala BBWS Pemali Juana Fikri Abdurrachman mengungkapkan, pengerahan alat berat tersebut untuk mempercepat pembuatan tanggul di sisi utara rel sepanjang 100 meter. Kemudian, juga untuk percepatan perbaikan track rel kereta api.
Dia mengatakan, tanggul tersebut akan dibangun setinggi 7 meter. Tanggul direncanakan memiliki panjang bawah 30 meter dan panjang atas 5 meter.
”Konstruksi tanggul berupa tanah padat yang akan menghubungkan tanggul eksisting BBWS di sisi barat melintang untuk melindungi jalur KA,” ujar dia.
Dia menambahkan, pembuatan tanggul di sisi utara rel tentu bertujuan untuk melindungi rel dari terjangan air Sungai Tuntang. Nantinya, bentuk tanggul tersebut akan menyerupai segitiga trapezium.
Editor: Dani Agus