”Jalur hulu pada lokasi tersebut sudah selesai dilakukan perbaikan pada pukul 17.32 WIB dan pukul 18.18 WIB telah berhasil dilewati oleh KA Airlangga (272) dengan kecepatan 10 km/jam,” ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo dalam keterangan tertulis.
Franoto mengatakan, hari ini merupakan tepat 15 hari masa perbaikan. Dalam prosesnya, KAI menerjunkan ratusan petugas tanggap darurat setiap harinya.
”KAI juga menerjunkan alat berat dan material pendukung untuk rampungnya penanganan gogosan ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Franoto menyebut, sebelum dibukanya jalur hulu pada lokasi ini, KAI telah melakukan uji coba melewati jalur dengan menggunakan KPJR (Kereta Perawatan Jalan Rel) dan lokomotif. Masing-masing sebanyak 3 kali (pp) dengan kecepatan 5 km/jam, 10 km/jam, 20 km/jam, dan 30 km/jam untuk memastikan keselamatan.
Murianews, Grobogan – Perbaikan tanggul Sungai Tuntang yang menjadi landasan rel kereta di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah telah rampung Selasa (4/2/2025) sore ini. Jalur itu pun kembali bisa dilintasi kereta.
Kereta api (KA) yang pertama melintas adalah KA Airlangga relasi Jakarta-Surabaya. Namun, dalam kesempatan pertama ini, kereta melintas dengan kecepatan terbatas, hanya 10 km per jam.
”Jalur hulu pada lokasi tersebut sudah selesai dilakukan perbaikan pada pukul 17.32 WIB dan pukul 18.18 WIB telah berhasil dilewati oleh KA Airlangga (272) dengan kecepatan 10 km/jam,” ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo dalam keterangan tertulis.
Franoto mengatakan, hari ini merupakan tepat 15 hari masa perbaikan. Dalam prosesnya, KAI menerjunkan ratusan petugas tanggap darurat setiap harinya.
”KAI juga menerjunkan alat berat dan material pendukung untuk rampungnya penanganan gogosan ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Franoto menyebut, sebelum dibukanya jalur hulu pada lokasi ini, KAI telah melakukan uji coba melewati jalur dengan menggunakan KPJR (Kereta Perawatan Jalan Rel) dan lokomotif. Masing-masing sebanyak 3 kali (pp) dengan kecepatan 5 km/jam, 10 km/jam, 20 km/jam, dan 30 km/jam untuk memastikan keselamatan.
Tanggul 5 meter...
Dalam progress penanganan, KAI telah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan dengan membuat tanggul darurat. Dengan tinggi 5 meter, tanggul ini mengelilingi jalur rel yang terdampak pada sisi utara.
”Selanjutnya, KAI telah membangun temporary bridge atau jembatan sementara pada jalur rel yang terdampak untuk mengambil langkah ke depan jika terjadi luapan susulan,” bebernya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian penanganan gogosan pada Jalur KA di antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan tersebut.
”KAI selalu berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA,” ungkap Franoto.
Selanjutnya KA lainnya dengan relasi Jakarta-Semarang- Surabaya maupun sebaliknya juga secara bertahap akan melewati jalur ini. Sehingga pola operasi dengan mengalihkan rute perjalanan secara bertahap akan dicabut dan perjalanan KA akan normal kembali melewati rute yang semestinya.
”Meski jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, kepadatan di lintas masih terjadi dan secara bertahap akan terurai. KAI akan terus melakukan rekayasa dan normalisasi pada titik-titik tersebut hingga dapat dilalui kembali dengan kecepatan normal,” tandasnya.
Adapun untuk jalur hilir, saat ini masih dalam proses perbaikan. Pihaknya menargetkan malam ini bisa dilewati. KA pertama yang akan diprogramkan lewat adalah KA Harina (95) dengan relasi Surabaya-Bandung.
Editor: Budi Santoso