Murianews, Grobogan – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Grobogan, Jawa Tengah, menggelar pelatihan jurnalistik di aula SMAN 1 Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (20/2/2025).

Kegiatan itu digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 PWI. Diketahui, PWI berdiri pada 9 Februari 1946 di Surakarta.

Sebelum paparan sejumlah materi, kegiatan itu diawali dengan potong tumpeng oleh Ketua PWI Grobogan Dani Agus Haryanto dan diberikan kepada Kepala SMAN 1 Purwodadi Denny Rachmadi.

Dalam sambutannya, Dani Agus menyebut pelatihan jurnalistik ini dapat terlaksana atas kerja sama yang baik PWI Grobogan dengan pihak sekolah tersebut.

Melalui pelatihan tersebut, diharapkan para siswa dapat lebih tercerahkan mengenai jurnalisme. Terlebih, para peserta dalam pelatihan itu merupakan siswa anggota ekstrakurikuler jurnalistik.

”Di hari ulang tahun PWI ini, kami ingin sesuatu yang berbeda dengan pelatihan jurnalistik. Harapannya, dapat memberikan pandangan kepada para siswa bila nanti ingin berkarir di dunia jurnalisme,” ujar dia.

Pemateri dalam pelatihan kali ini yakni Wakil Ketua PWI Grobogan Arif Fajar (Wartawan Muria Inews), M. Khabib Zamzami (Wartawan Suara Merdeka), Felek Wahyu Prabowo (Liputan6), dan Agung Hermawan (Radio Thomson).

Materi yang dibawakan antara lain terkait pengumpulan dan penulisan berita, teknik pengambilan foto, hingga Undang-Undang Informasi dan Traksansi Elektronik (ITE). Kemudian juga pengenalan dunia broadcasting khususnya radio.

Arif Fajar mengungkapkan, pengumpulan informasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bisa dengan mengalami langsung kejadian seperti mengikuti sebuah acara, wawacara dengan narasumber, dan berbagai cara lainnya.

Bisa Memahamkan Pembaca... 

”Informasi yang dihimpun wajib memenuhi unsur 5W+1H. Yaitu, what, who, when, where, why, dan how. Dengan demikian, ketika ditulis menjadi berita menjadi informasi yang lengkap,” tuturnya.

Sementara, Khabib Zamzami menerangkan, ada berbagai macam foto jurnalistik. Antara lain foto berita, foto display, foto esai, foto peristiwa, dan lainnya.

”Foto jurnalistik meliputi foto yang mampu menjelaskan suatu kejadian, sehingga bisa memahamkan pembaca terkait informasi yang disajikan. Foto juga diupayakan foto hidup, bukan foto mati,” kata dia.

Adapun Felek Wahyu menjelaskan mengenai pentingnya menjaga data pribadi di era digital seperti sekarang ini agar tidak disalahgunakan.

Di sela acara pelatihan jusnalistik juga ada sosialisasi lalu lintas dari Satlantas Polres Grobogan.

Editor: Dani Agus