Murianews, Grobogan – Kawanan pemotor bersenjata tajam atau yang dikenal dengan sebuan kreak disebut-sebut muncul di Desa Tlogorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Buntut aksi kawanan kreak itu, seorang warga dikabarkan menderita luka bacok.
Kapolsek Tegowanu AKP Setyo Budi mengonfirmasi adanya segerombolan pengendara bersajam yang diduga kreak tersebut. Pihaknya pun tengah melakukan pendalaman atas kejadian yang juga viral di media sosial itu.
”Masih kita dalami. Tetapi sampai sekarang, kami tidak menerima laporan dari warga. Kami juga tidak menemukan CCTV di lokasi kejadian,” katanya, Senin (3/3/2025).
Kapolsek Tegowanu mengklaim, warga yang terluka dalam kejadian tersebut bukan karena sabetan sajam oleh para kreak. Namun, karena terjatuh saat berlari menghindari kreak tersebut.
”Ada memang luka gores agak dalam. Itu karena pemotor yang melintas, diteriaki warga. Tapi karena pemotor itu banyak, kemudian warga lari dan jatuh, kena luka gores,” tambahnya.
Kapolsek menegaskan, pihaknya masih melakukan pendalaman atas kasus Kreak ini. Pihaknya pun telah memintai keterangan beberapa saksi atas kejadian itu.
Dalam narasi yang beredar di media sosial disebutkan, pada sekitar pukul 02.00 WIB pertengahan pekan lalu, gerombolan pemotor bersajam melintas di sebuah jalan desa. Warga menyebut gerombolan ini dengan istilah Kreak.
Saat itu, terdapat tiga orang yang sedang nongkrong dan didekati gerombolan tersebut. Karena ketakutan, ketiganya melarikan diri. Bahkan, ponsel mereka ketinggalan dan diambil gerombolan kreak itu.
Gerombolan Kreak...
Kemudian di lain waktu, mereka beraksi lagi. Dua orang yang sedang nongkrong di sebuah rumah tunggang langgang melarikan diri begitu tahu ada gerombolan kreak itu.
Pemilik rumah yang tak ikut nongkrong kemudian keluar begitu tahu ada rebut-ribut. Saat itulah, gerombolan kreak itu mengayunkan sajamnya hingga mengenai pemilik rumah itu. Korban kemudian dilarikan ke klinik dan beruntung nyawanya selamat.
Editor: Budi Santoso
