Murianews, Grobogan – Balai Latihan Kerja Grobogan (BLK Grobogan) hanya akan menggelar delapan jenis paket pelatihan yang bersumber dari APBN. Jumlah itu berkurang drastis dari jatah sebelumnya sebanyak 25 paket pelatihan. Berkurangnya jatah itu karena kebijakan efisiensi pemerintah pusat.
Adapun delapan paket pelatihan yang tersisa tersebut yakni pembuatan roti dan kue, merias wajah, tata kecantikan rambut, practical office advance, junior desain grafis. Kemudian menjahit pakaian wanita dewasa, pembuatan hiasan bunga dengan mesin bordir dan bahasa Korea dasar untuk pekerja migran.
Kepala Disnakertrans Grobogan Teguh Harjokusumo mengungkapkan, menurutnya pihaknya sebenarnya layak mendapatkan paket pelatihan lebih banyak. Sebab, pihaknya termasuk tertib dalam administrasi dalam setiap pelatihan.
”Kami termasuk yang difasilitasi dengan paket pelatihan yang lebih banyak dari Kementerian dibandingkan daerah lain. Ada 25 paket pelatihan, tapi karena Inpres itu tadi sekarang tinggal delapan paket saja,” katanya, Senin (3/3/2025).
Dia berharap, kondisi bisa seperti semula sehingga 25 paket pelatihan bisa dilakukan kembali. Hal itu karena hal tersebut sangat dibutuhkan masyarakat Grobogan. Menurutnya, keterampilan bekerja itu mendorong warga berwirausaha.
Teguh mengungkapkan, delapan paket pelatihan tersebut dibuka pada 20 Januari – 26 Maret 2025. Masyarakat, kata dia, bisa memanfaatkan pelatihan-pelatihan tersebut.
Lebih lanjut, Teguh menyebutkan, pemangkasan anggaran tidak hanya pada paket pelatihan. Ada banyak pos yang juga terkena pemangkasan, termasuk surat perintah perjalanan dinas (SPPD). Disebutkannya, pemangkasan SPPD mencapai 75 persen.
SPPD diambil 75%...
- 1
- 2



