Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Jalan penghubung Desa Baturagung ke Desa Ringinkidul, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terputus sekitar 30 meter akibat tergerus arus banjir imbas jebolnya Sungai Tuntang.

Jalan putus akibat tergerus itu kini menjadi cekungan dengan kedalaman sekitar 4 meter. Warga antar dua desa itu pun terpaksa memakai perahu dengan pegangan tali untuk mobilitas penyebrangan antardesa.

Sejatinya ada jalan alternatif lain. Namun kendaraan roda dua maupun roda empat harus memutar sekitar 3 kilometer melalui Desa Tambakan atau hingga 5 kilometer melewati Desa Pranten.

Plt. Sekretaris DPUPR Grobogan Erry Subagyo mengatakan, perbaikan infrastruktur akibat jebolnya tanggul di Desa Baturagung akan diprioritaskan. Termasuk jalan kabupaten yang tergerus dan kini menjadi cekungan cukup dalam tersebut.

”Jalan kabupaten yang sekarang jadi cekungan empat meter itu akan diprioritaskan(Perbaikannya). Tapi menunggu cuaca bersahabat. Kalau kita langsung perbaiki, kemudian tiba-tiba hujan deras dari atas kan nanti percuma, akan rusak lagi,” ujar dia, Kamis (13/3/2025).

Erry menambahkan, jalan tersebut nantinya akan diperbaiki secara darurat terlebih dahulu. Yang terpenting, kata dia, roda dua dan roda empat bisa melintas.

”Nanti kita tangani, tapi itu pun masih darurat. Anggarannya sekitar Rp 450 juta,” imbuhnya.

Diminta bersabar... 

Dia meminta masyarakat bersabar lebih dahulu. Sebab, bencana yang disebut-sebut akibat anomali cuaca kali ini memang dampaknya dahsyat.

Seperti diberitakan, tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung, jebol lagi pada Minggu (9/3/2025) lalu. Akibatnya, banjir kembali melanda desa setempat dan sekitarnya.

Desa dengan dampak terparah yakni Ringinkidul, yang bersebelahan dengan Baturagung. Ada lebih dari 700 rumah tergenang, dengan ketinggian mencapai 1,5 meter di titik terdalam. Ratusan warga dilaporkan masih mengungsi hingga tadi malam.

Editor: Anggara Jiwandhana

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler