Dijelaskan Candra, bangunan eks Kecamatan Purwodadi tergolong tua, sehingga ada satu bagian yang tetap dipertahankan. Sebab, berpotensi menjadi cagar budaya.
”Saat ini, bangunan tersebut masih digunakan sebagai depo arsip Kantor Pertanahan Purwodadi,” terang dia.
Candra menyebutkan, pembangunan kantor baru itu merupakan solusi atas keterbatasan ruang di gedung sebelumnya. Sebelumnya, Bappeda menempati lantai tiga gedung BPPKAD.
Adapun Kecamatan Purwodadi sudah memiliki gedung anyar di dekat SLB Purwodadi.
Editor: Supriyadi
Murianews, Grobogan – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Grobogan bakal punya gedung baru. Pembangunannya bakal dilakukan dua tahun, dengan anggaran tahun ini sebesar Rp 6,6 miliar.
Pembangunan itu dinilai penting karena selama ini mereka numpang di gedung BPPKAD. Gedung baru itu rencananya dibangun di eks Kantor Kecamatan Purwodadi, tak jauh dari gedung lama.
Kepala Bidang Prasarana Wilayah dan Ekonomi Bappeda Grobogan Candra Yulian Pasha menjelaskan, proyek tersebut akan dibangun dalam dua tahun anggaran.
”Untuk tahun ini anggaran yang tersedia sebesar Rp 6,64 miliar, kemudian untuk tahun depan akan diajukan kembali,” kata dia, Jumat (21/3/2025).
Candra menambahkan, proses tender untuk jasa konsultasi pengawasan atau manajemen konstruksi sedang dalam tahap persiapan. Ditargetkan, kontrak pembangunan akan dilakukan pada Juli mendatang.
”Untuk tahun ini ditargetkan dua lantai dapat diselesaikan, kemudian yang lantai tiga dan penataan lingkungan akan dirampungkan pada 2026,” tambah dia.
Gedung baru itu, lanjut Candra, akan berdiri di atas lahan seluas 32x14 meter. Gedung akan menerapkan konsep ramah lingkungan atau green building.
Candra mengatakan, lantai satu dan dua akan difungsikan sebagai ruang kantor serta ruang rapat kecil. Sedangkan lantai tiga akan difasilitasi ruang rapat besar dan ruang kantor untuk satu bidang.
”Di bagian atap akan dibuat taman hijau (green garden, red) dan dipasang panel surya untuk menambah ruang terbuka hijau fan meningkatkan efisiensi energi. Gedungnya juga akan dilengkapi ruang galeri dan area audio visual,” beber Candra.
Berpotensi Jadi Cagar Budaya...
Dijelaskan Candra, bangunan eks Kecamatan Purwodadi tergolong tua, sehingga ada satu bagian yang tetap dipertahankan. Sebab, berpotensi menjadi cagar budaya.
”Saat ini, bangunan tersebut masih digunakan sebagai depo arsip Kantor Pertanahan Purwodadi,” terang dia.
Candra menyebutkan, pembangunan kantor baru itu merupakan solusi atas keterbatasan ruang di gedung sebelumnya. Sebelumnya, Bappeda menempati lantai tiga gedung BPPKAD.
Adapun Kecamatan Purwodadi sudah memiliki gedung anyar di dekat SLB Purwodadi.
Editor: Supriyadi
