”LSD ini meningkat, dua minggu atau tiga mingguan ini. Kebanyakan menyerang yang di bawah satu tahun," tambah dia.
Lebih lanjut, Tidar menjelaskan, LSD merupakan penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk. Karenanya, dia selalu menyarankan agar disediakan bediang di setiap kandang sapi.
”Bediang itu penting untuk mengusir nyamuk. Atau pakai obat nyamuk juga bisa. Tapi kalau obat nyamuk tidak begitu manjur, ya bediang. Memang harus ekstra hati-hati agar tidak malah jadi musibah kebakaran,” bebernya.
Terhadap sapi yang terpapar LSD, pihaknya pun telah melakukan penyuntikan untuk mencegah keparahannya. Kemudian, dirinya juga telah memberikan resep obat kepada pemilik.
”Ada obat yang harus diberikan kepada sapi yang terpapar, agar bisa segera membaik,” kata dia.
Murianews, Grobogan – Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah meningkat tajam dalam beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan catatan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Grobogan sejak awal Februari lalu hingga Rabu (26/3/2025) lalu, kasus aktif sapi terjangkit LSD mencapai 109 ekor.
Dalam catatan tersebut, kasus terbanyak ditemukan di Kecamatan Kradenan dengan kasus LSD aktif sebanyak 46, kemudian disusul Kecamatan Geyer sebanyak 27 kasus. Di Kecamatan Tanggungharjo terdapat 13 kasus, Kecamatan Tegowanu sebanyak 11 kasus, Kecamatan Gabus dengan 9 kasus.
Berikutnya, Kecamatan Godong dan Karangrayung masing-masing 2 kasus, dan Kecamatan Toroh terdapat 1 kasus aktif. Angka tersebut diprediksi masih terus naik menyusul adanya pelaporan baru.
Di Kecamatan Toroh, warga bernama Wito asal Desa Pilangpayung menceritakan seekor sapi miliknya kedapatan bentol-bentol di sekujur tubuhnya. Karena takut makin parah, dia pun segera menghubungi mantri hewan untuk dilakukan pemeriksaan.
”Pedet (anak sapi) saya kok tiba-tiba bentol-bentol. Saya yakin dia sakit, kemudian saya menghubungi mantri. Katanya kena LSD,” ujar dia, Jumat (28/3/2025).
Tidar, salah satu mantri hewan di Kecamatan Toroh mengatakan, peningkatan LSD terjadi setidaknya pada dua hingga tiga pekan terakhir. LSD, kata dia, biasanya menyerang pada sapi yang belum berumur satu tahun.
Meningkat...
”LSD ini meningkat, dua minggu atau tiga mingguan ini. Kebanyakan menyerang yang di bawah satu tahun," tambah dia.
Lebih lanjut, Tidar menjelaskan, LSD merupakan penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk. Karenanya, dia selalu menyarankan agar disediakan bediang di setiap kandang sapi.
”Bediang itu penting untuk mengusir nyamuk. Atau pakai obat nyamuk juga bisa. Tapi kalau obat nyamuk tidak begitu manjur, ya bediang. Memang harus ekstra hati-hati agar tidak malah jadi musibah kebakaran,” bebernya.
Terhadap sapi yang terpapar LSD, pihaknya pun telah melakukan penyuntikan untuk mencegah keparahannya. Kemudian, dirinya juga telah memberikan resep obat kepada pemilik.
”Ada obat yang harus diberikan kepada sapi yang terpapar, agar bisa segera membaik,” kata dia.
Editor: Anggara Jiwandhana