Hal tersebut, kata dia, merupakan upaya membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan budi pekerti yang santun.
Anang mengatakan, dibutuhkan kolaborasi dalam memajukan dunia pendidikan. Ibaratnya, lanjut dia, kalau lidi hanya sebatang, itu akan rapuh. Tapi kalau menyatu dalam satu ikatan, akan kuat dan mampu mencapai tujuan bersama.
Murianews, Grobogan – Pemkab Grobogan bakal memberikan subsidi kuliah bagi warga miskin namun memiliki prestasi akademik. Hal itu bahkan menjadi salah satu program prioritas di bidang pendidikan.
”Jadi, nanti kalau ada masyarakat yang berprestasi, pintar tapi tidak mampu kuliah, akan dibantu untuk bisa kuliah,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan Anang Armunanto, Jumat (11/4/2025).
Anang menyebut, program subsidi kuliah merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah (Pemda) terhadap masa depan generasi muda Grobogan.
Menurutnya, pemda menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia.
”Pendidikan bukan hanya soal mengajar dan belajar, tetapi juga tentang memberi peluang kepada semua anak, tanpa terkecuali, untuk meraih cita-citanya,” imbuhnya.
Tak hanya memberikan subsidi, Pemkab Grobogan juga berkomitmen memperbaiki sarana dan prasarana sekolah secara bertahap, masif, dan berkelanjutan. Renovasi sekolah, lanjut Anang, diprioritaskan untuk sekolah yang memang tidak layak.
”Sekolah rusak harus direnov agar proses belajar mengajar berjalan optimal di lingkungan yang aman dan nyaman. Lingkungan belajar yang sehat secara fisik akan membantu tumbuhnya generasi yang kuat secara mental dan intelektual,” lanjutnya.
Selain pembangunan fisik, Pemkab Grobogan juga memperkuat pendidikan karakter melalui program ”Mengaji di Sekolah” dan penguatan nilai-nilai kearifan lokal.
Bentuk SDM Unggul...
Hal tersebut, kata dia, merupakan upaya membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan budi pekerti yang santun.
Menurutnya, hal itu selaras dengan program Mbangun Deso Noto Kutho yang dicanangkan Bupati-Wabup Grobogan.
Anang mengatakan, dibutuhkan kolaborasi dalam memajukan dunia pendidikan. Ibaratnya, lanjut dia, kalau lidi hanya sebatang, itu akan rapuh. Tapi kalau menyatu dalam satu ikatan, akan kuat dan mampu mencapai tujuan bersama.
Editor: Cholis Anwar