”Untuk guru juga ada, lomba menulis tentang RA Kartini, berapa saudaranya, surat-suratnya, dan sebagainya. Baik lomba untuk siswa maupun guru tentu ada apresiasinya uang pembinaan bagi yang juara,” kata dia.
Rif'an lebih lanjut mengatakan, berbagai kegiatan tersebut tentu digelar agar para siswa dan guru mempelajari lebih dalam mengenai sosok RA Kartini. Sehingga, semangat RA Kartini dapat terus diteladani.
Murianews, Grobogan – Peringtan Hari Kartini biasanya dirayakan dengan berdandan ala sang tokoh tersebut. Tak terkecuali siswi-siswi SMK di Grobogan ini.
SMK Pembangunan Nasional (Pembnas) Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menggelar berbagai kegiatan menarik pada perayaan Hari RA Kartini, Senin (21/4/2025). Ada lomba fashion show, menulis, bercerita, serta lomba desain.
Dalam lomba fashion show, puluhan peserta mengenakan pakaian daerah. Mereka juga berpose di depan para juri lomba.
Selain fashion show, lomba yang ditampilkan di lapangan sekolah yakni lomba bercerita. Peserta bercerita mengenai kiprah RA Kartini yang dijuluki inspirator emansipasi wanita itu.
Ribuan siswa tampak antusias menonton aksi para peserta. Mereka duduk di pinggir lapangan dan sudut-sudut sekolah.
Humas SMK Pembnas Purwodadi, Mohammad Rif'an mengungkapkan, pihaknya memang setiap tahun menggelar perayaan Hari Kartini. Pada tahun ini, peserta disebutnya lebih antusias dibanding sebelumnya.
”Setiap tahun diadakan, dan kali ini lombanya lebih banyak dan pesertanya juga lebih antusias, lebih banyak yang ikut,” ujarnya.
Selain untuk para siswa, lomba juga digelar untuk para guru. Lomba tersebut yakni menulis biografi RA Kartini.
Lomba menulis...
”Untuk guru juga ada, lomba menulis tentang RA Kartini, berapa saudaranya, surat-suratnya, dan sebagainya. Baik lomba untuk siswa maupun guru tentu ada apresiasinya uang pembinaan bagi yang juara,” kata dia.
Rif'an lebih lanjut mengatakan, berbagai kegiatan tersebut tentu digelar agar para siswa dan guru mempelajari lebih dalam mengenai sosok RA Kartini. Sehingga, semangat RA Kartini dapat terus diteladani.
”Semangat RA Kartini sebagai tokoh emansipasi wanita harus terus menyala. Harapannya, siswa dan guru bisa mengambil hikmah jejak-jejak perjuangannya, sehingga terpacu untuk terus memberikan yang terbaik,” tandasnya.
Editor: Anggara Jiwandhana