Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Budiyono, Kepala sekolah di SDN 2 Penawangan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, harus menerima lima jahitan di kepalanya usai dihajar seorang maling sekolah yang sedang beraksi di area sekolahannya.

Kejadian kepsek Grobogan dihajar maling tersebut berlangsung pada Senin (14/4/2025) lalu sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu, Budiyono yang sedang bersepeda pagi dan berniat mematikan lampu sekolah.

Namun pada saat yang bersamaan, Ia melihat ada seseorang masuk ke sekolahnya. Dia kemudian mendekat dan mendapati pintu kaca ruang guru pecah.

Saat itulah dia melihat si pencuri yang belakangan diketahui berinisial VR tengah melancarkan aksinya. Tersangka yang panik kemudian menyerang Budiyono dengan tang gegep besi. Kepala Budiyono pun bercucuran darah.

Budiyono kemudian berteriak meminta tolong kepada warga hingga pencuri itu panik dan pergi. Sandal dan helm pelaku masih tertinggal di lokasi.

Detik-detik korban datang ke lokasi hingga pelaku menghajar korban dengan gegep besi terekam CCTV. Rekaman CCTV itu pun diputar dalam konferensi pers di aula Mapolres Grobogan, Rabu (23/4/2025) siang.

Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono menjelaskan, berbekal CCTV dan barang bukti tersebut, pihaknya bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku. Disebutnya, pelaku ditangkap tanpa perlawanan.

”Pelaku atas nama VR, umur 21 tahun,” kata dia.

Melompat pagar... 

Agung menambahkan, pelaku datang dengan sepeda motor jenis Mega Pro. Pelaku masuk ke area sekolah dengan melompat pagar.

”Pelaku kemudian memecahkan kaca ruang guru dengan gegep besi. Pelaku masuk dan menyisir ruangan, mendapati uang sebesar Rp 50 ribu,” jelasnya.

Pelaku kemudian hendak ke ruangan lain hingga akhirnya ketahuan oleh sang kepala sekolah. Pelaku yang panik kemudian secara membabi buta memukuli kepala Budiyono dengan gegep besi.

Kasatreskrim menjelaskan, korban sempat membela diri dengan memukul pelaku. Namun, hal itu ternyata tak membuat pelaku menghentikan kebrulannya.

Baru setelah korban berteriak meminta tolong, pencuri itu pergi hingga meninggalkan sandal, dan helm di lokasi.

”Barang bukti yang kami dapatkan, kaus kuning dengan bercak darah, hingga pecahan kaca,” kata dia.

Editor: Anggara Jiwandhana

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler