Murianews, Grobogan – Para guru Paud yang tergabung dalam pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Grobogan sedang menyiapkan buku trilogi yang berisi kumpulan esai dan true story atau cerita nyata.

Program tersebut untuk menyongsong hari ulang tahun HIMPAUDI pada Agustus mendatang. Buku rencananya ditulis oleh para pendidik PAUD berisi senarai gagasan yang menginspirasi.

Ketua HIMPAUDI Grobogan Siti Istiqomah berharap target membuat trilogi buku suara hati HIMPAUDI dapat berjalan lancar. Juga pendidik PAUD yang terlibat bisa berkontribusi untuk mengirimkan karyanya.

”Kami harap para pendidik dapat berkontribusi, baik dalam bentuk esai maupun true story,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (27/4/2025).

Guna menyukseskan rencana itu, pada Sabtu (26/4/2025) HIMPAUDI Grobogan telah menggelar pelatihan menulis esai dan true story di aula Balai Latihan Kerja (BLK) Purwodadi, Grobogan.

Pelatihan diikuti sekitar 70 pendidik PAUD dengan menghadirkan narasumber penulis senior Grobogan Badiatul Muchlisin Asti.

Ketua panitia pelatihan, Hasan al-Azhar menjelaskan timeline rencana pembuatan buku trilogi suara hati HIMPAUDI. Yakni meliputi bulan April-Mei pengiriman naskah, Juni-Juli revisi naskah, dan Agustus harapannya tiga naskah trilogi sudah selesai dan dicetak.

”Setelahnya buku akan dilaunching dalam peringatan hari ulang tahun HIMPAUDI,” tuturnya.

Gaya santai...  

Sementara itu, Badiatul Muchlisin Asti dalam paparannya menyebutkan, esai merupakan jenis tulisan yang berisi gagasan atas sebuah fakta atau peristiwa dengan analisis dan sudut pandang personal penulisnya.

”Esai ditulis dengan gaya santai, ringan, dan tidak terlalu panjang, sehingga bisa dibaca dengan sekali duduk,” kata dia.

Esai, menurut Asti, banyak ragamnya, tergantung jenis konten dan tujuan esai ditulis. Ada esai deskripsi, esai narasi, esai prosedur, esai eksposisi, esai review, dan lainnya.

Adapun Kabid Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Dinas Pendidikan Grobogan Sudrajat Dangu Asmoro berharap, para guru PAUD tidak hanya menghasilkan tiga buku antologi, namun bahkan satu guru PAUD menulis satu buku.

Editor: Anggara Jiwandhana