Selasa, 24 Juni 2025

Murianews, Grobogan – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap awal mula mencari potensi lithium di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Hal itu diungkapkan Penyelidik Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM Agatha Vanesa.

”Landasannya kami mengadakan kegiatan ini, karena sudah ada Kepmen ESDM mengenai mineral kritis. Karena salah satu tupoksinya badan geologi adalah untuk menginventarisasi mineral-mineral, baik kritis maupun nonkritis di Indoenesia,” ujar dia dalam Desiminasi Hasil Penelitian Grobogan 2024 secara daring, Rabu (30/4/2025).

Agatha mengungkapkan, mineral kritis merupakan mineral yang mempunyai kegunaan penting untuk perekonomian nasional dan keamanan negara. Kriterianya yakni mineral yang menjadi bahan baku dalam industri strategis nasional.

Kemudian mineral yang memiliki nilai manfaat untuk perekonomian nasional dan pertahanan keamanan negara. Berikutnya, mineral yang memiliki risiko tinggi terhadap pasokan dan mineral yang tidak memiliki pengganti yang layak.

”Kenapa lithium jadi prioritas? Karena lithium itu dijadikan bahan baku baterai di mobil-mobil listrik. Kalau bapak ibu menjumpai mobil-mobil listrik, batreinya itu itu 5 kilogram atau sekitar tiga persen lihium,” bebernya dikutip dari Youtube Pemkab Grobogan, Jumat (2/5/2025).

Karena itulah, tugas Badan Geologi yakni mencari sumber-sumber lithium. Hal itu, baik yang ada di batuan, di air, ataupun yang berada di lumpur.

”Dalam hal kasus di Grobogan, kita meneliti air garamnya dan lumpurnya,” kata dia.

Harta Karun... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler