Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Korban ditemukan mengenakan jas hujan dan pakaian lengkap.
Kapolsek memaparkan, ditemukan beberapa luka lecet yang diduga akibat terjatuh, serta bengkak di bagian kaki. Namun tidak ada tanda-tanda kekerasan yang mengarah pada tindak pidana.
Keluarga korban menyatakan telah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sesuai adat warga setempat.
”Kami ucapkan turut berduka cita. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tutup Kapolsek.
Murianews, Grobogan – Seorang Pegawai Negeri Sipil atau PNS Grobogan, Jawa Tengah ditemukan meninggal dunia di saluran air persawahan Desa Pranten, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Kamis (8/5/2025) pagi.
Korban diketahui berinisial AS (56). Yang bersangkutan diketahui berdinas di Kantor Kecamatan Godong.
Kapolsek Gubug AKP Sunarto menjelaskan, korban ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB. Korban diduga meninggal dunia akibat sakit.
”Korban ditemukan dalam posisi tertelungkup di saluran irigasi oleh warga sekitar pukul 06.30 WIB. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis dan keterangan keluarga, korban memang memiliki riwayat penyakit lambung dan sempat mengeluh sakit kepala beberapa hari sebelumnya,” ujar kapolsek.
Adapub penemuan korban bermula saat seorang warga hendak memeriksa aliran air sawahnya. Saat itu dia melihat sepeda motor korban terparkir di dekat saluran air.
Karena tidak melihat keberadaan korban, saksi mencarinya. Saksi itu kemudian menemukan tubuh korban dalam kondisi tidak bernyawa.
Usai mendapat laporan itu, tim dari Polsek Gubug, bersama petugas medis dari Puskesmas Gubug I dan Tim INAFIS Polres Grobogan, langsung mengecek lokasi kejadian. Petugas segera olah TKP dan pemeriksaan awal terhadap jasad korban.
Hasil pemeriksaan...
Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Korban ditemukan mengenakan jas hujan dan pakaian lengkap.
Kapolsek memaparkan, ditemukan beberapa luka lecet yang diduga akibat terjatuh, serta bengkak di bagian kaki. Namun tidak ada tanda-tanda kekerasan yang mengarah pada tindak pidana.
Keluarga korban menyatakan telah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sesuai adat warga setempat.
”Kami ucapkan turut berduka cita. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tutup Kapolsek.
Editor: Anggara Jiwandhana
