Murianews, Grobogan – Sejumlah titik di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dikabarkan dilanda banjir menyusul hujan deras pada Jumat (16/5/2025) malam.

Meski ada kemungkinan banjir tersebut merupakan banjir lewat atau banjir bandang, namun alirannya diperkirakan mengakibatkan luapan air di daerah yang berada di bawahnya.

Sejumlah titik yang dilaporkan banjir antara lain Desa Padas di Kecamatan Kedungjati, Desa Sugihmanik di Kecamatan Tanggungharjo, Desa Penadaran di Kecamatan Gubug.

Kemudian Desa Tanggirejo di Kecamatan Tegowanu, hingga Desa Kuwu di Kecamatan Kradenan, dan Desa Rambat di Kecamatan Geyer. Informasi titik banjir di lokasi tersebut juga banyak tersebar di media sosial.

Kasi Pelayanan PMI Grobogan Gesit Kristyawan, pihaknya sudah mendapat laporan terakait banjir di sejumlah titik. Gesit mengungkapkan, ketinggian banjir di sejumlah titik mencapai 30 cm. Selain itu, arus masih terus naik

”Curah hujan tinggi mengakibatkan air di hulu sungai naik, sehingga terjadi banjir di beberapa titik di Grobogan seperti di Kecamatan Geyer, Kedungjati, dan Kradenan dengan ketinggian 20-30 cm. Ini kita masih monitoring lapangan,” ujar dia.

Sementara itu, Debit air di Bendung Glapan, Kecamatan Gubug, Grobogan, juga dilaporkan terus naik. Dalam laporan petugas bendung disebutkan, statusnya sudah awas.

Berdasarkan data pemantauan petugas, Wawan Santoso, level muka air tercatat naik dalam beberapa jam terakhir.

Status Awas... 

Pada pukul 18.00 WIB tinggi permukaannya ada di angka 1740 dan terus meningkat hingga angka 1930 pada pukul 22.30 WIB. Angka itu telah melampaui batas status awas yakni di angka 1905 meter.

”Ya, naik terus,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Masyarakat yang tinggal di area bawahnya, yakni di kawasan Kecamatan Gubug pun diminta waspada. Terutama warga Desa Baturagung yang tanggul Sungai Tuntang di desa setempat baru saja selesai ditambal.

Editor: Dani Agus