Petugas Polsek Karangrayung bersama tim Inafis Polres Grobogan dan petugas kesehatan dari Puskesmas Karangrayung I langsung melakukan olah TKP. Petugas juga melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban.
”Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak autopsi,” paparnya.
AKP Danang mengatakan, lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 200 meter dari rumah korban. Sungai itu memiliki kedalaman mencapai 2,3 meter dan lebar sekitar 7 meter. Pihaknya pun mengimbau agar orang tua lebih waspada dan mengawasi anak-anak saat bermain di sekitar sungai.
Murianews, Grobogan – Kejadian bocah atau anak kecil meninggal karena tenggelam di sungai terjadi lagi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Padahal, baru pekan lalu berlangsung peristiwa tragis tersebut.
Bocah yang tenggelam kali ini yakni laki-laki berinisial CAM (9), warga Desa Ketro, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan. Ia meninggal dunia setelah tenggelam saat berenang di sungai dekat rumahnya pada Selasa (20/5/2025) sore.
Kasi Humas Polres Grobogan AKP Danang Esanto menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB dan dilaporkan ke Polsek setempat beberapa saat setelahnya.
Ia memaparkan, korban saat itu bermain ke sungai bersama lima orang temannya. Sesampainya di lokasi, tiga anak bermain di atas jembatan, sedangkan CAM bersama dua temannya turun ke sungai untuk berenang.
”Mereka melepaskan pakaian di tepi sungai sebelum menceburkan diri. Awalnya mereka hanya berenang di pinggiran, namun kemudian korban dan satu anak lagi (DK) berenang ke tengah sungai. Karena keduanya tidak bisa berenang, mereka panik dan mulai tenggelam,” bebernya.
Seorang temannya yang di pinggiran berusaha menolong dengan menarik DK menggunakan pelepah pisang. Namun saat hendak menolong CAM, tubuh korban sudah tenggelam ke dasar sungai.
Kejadian itu pun dilaporkan kepada warga sekitar. Warga segera mencari korban di sungai dan korban berhasil ditemukan.
”Korban dibawa ke Klinik Rawat Inap Makmur Medika, namun sayangnya korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” katanya.
Tidak Diautopsi...
Petugas Polsek Karangrayung bersama tim Inafis Polres Grobogan dan petugas kesehatan dari Puskesmas Karangrayung I langsung melakukan olah TKP. Petugas juga melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban.
”Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak autopsi,” paparnya.
AKP Danang mengatakan, lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 200 meter dari rumah korban. Sungai itu memiliki kedalaman mencapai 2,3 meter dan lebar sekitar 7 meter. Pihaknya pun mengimbau agar orang tua lebih waspada dan mengawasi anak-anak saat bermain di sekitar sungai.
Editor: Cholis Anwar
