Kendati demikian, RS tak bisa langsung melayani pasien. Sebab, proses perizinan belum rampung.
Pendiri RS tersebut dr Utomo menyebutkan, kehadiran RS baru itu diharapkan dapat meniadi solusi kekurangan fasilitas kesehatan yang selama ini sering dialami warga Grobogan.
Selain itu, agar seluruh kebutuhan pasien bisa didapat di dalam daerah, tidak perlu dirujuk ke luar kota.
”Banyak pasien yang tidak mendapat tempat tidur karena keterbatasan kapasitas. Maka kami membangun RS Permata Utama agar masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke luar kota,” jelasnya.
Murianews, Grobogan – Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menyoroti kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Grobogan yang turun signifikan, dari 99 persen menjadi 65 persen.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri Grand Opening RS Permata Utama Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Selasa (20/5/2025).
Menurut legislator asal Desa Pepe, Kecamatan Tegowanu tersebut, hal itu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemkab Grobogan.
”Kita punya masalah di Grobogan itu, kepesertaan JKN dari 99 persen menjadi 65 persen. Ini menjadi PR besar untuk Pemda Grobogan dan juga saya sebagai DPR RI,” ujar politisi PDIP itu.
Edy mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Sebab ada sekitar 35 persen masyarakat Grobogan yang tidak memiliki jaminan sosial kesehatan. Sehingga, ketika sakit masih bayar sendiri.
”Ini menjadi perhatian penting, karena pemerintah punya kewajiban agar presentase pesertanya 100 persen,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, dia pun mengapresiasi RS Permata Utama yang baru selesai dibangun dan segera beroperasi tersebut. Dijelaskannya, fasilitas kesehatan di RS yang didirikan dr Utomo itu telah sesuai dengan standar.
”Tadi sudah saya cek, biasanya kan ada empat tempat tidur satu ruangan, di sini berani hanya dua tempat tidur. Berarti kan ada perbaikan kelas rawat inap standar,” jelasnya.
Univiersal Health Coverage...
Menurut dia, kehadiran RS tersebut dapat menyelesaikan persoalan akses layanan kesehatan yang bermutu di Grobogan. Apalagi hal tersebut menjadi salah satu ukuran Univiersal Health Coverage (UHC).
Sebelumnya diberitakan, RS Pertama Utama secara resmi menggelar Grand Opening pada Selasa kemarin. Seremonial tersebut dihadiri oleh Wabup Grobogan, mantan Bupati Sri Sumarni, unsur Forkompimda, organisasi profesi kesehatan, dan tokoh masyarakat.
Kendati demikian, RS tak bisa langsung melayani pasien. Sebab, proses perizinan belum rampung.
Pendiri RS tersebut dr Utomo menyebutkan, kehadiran RS baru itu diharapkan dapat meniadi solusi kekurangan fasilitas kesehatan yang selama ini sering dialami warga Grobogan.
Selain itu, agar seluruh kebutuhan pasien bisa didapat di dalam daerah, tidak perlu dirujuk ke luar kota.
”Banyak pasien yang tidak mendapat tempat tidur karena keterbatasan kapasitas. Maka kami membangun RS Permata Utama agar masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke luar kota,” jelasnya.
Editor: Dani Agus