”Hati-hati jika melakukan penyebrangan untuk aktivitas ke sawah atau pekerjaan lain. Lebih baik gunakan jalur darat walau agak jauh. Jaga keselamatan itu hal yang paling utama,” imbuhnya.
Tidak hanya warga di bantaran Sungai Lusi, warga Grobogan yang berada di dekat Sungai Tuntang juga diminta waspada. Sebab, kawasan hulu seperti Salatiga dan sekitarnya dilanda hujan deras pada sore ini.
Murianews, Grobogan – Kawasan perkotaan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mulai dilanda banjir pada Rabu (21/5/2025) sore. Banjir ini merupakan dampak dari peningkatan debit air di Bendung Dumpil, Kecamatan Ngaringan, yang sudah terdeteksi sejak sehari sebelumnya.
Titik yang sudah dilanda banjir antara lain yakni Desa Karanganyar, kemudian kawasan Banaran, Kemasan, dan Jetis di Kecamatan Purwodadi. Pada Rabu malam ini pun kawasan Purwodadi dan sekitarnya masih dilanda hujan deras.
Sementara itu, elevasi Sungai Lusi di Pos Menduran yang merupakan batas Kecamatan Brati dan Purwodadi terus menunjukkan kenaikan. Hingga Rabu (21/5/2025) petang pukul 19.00 WIB, elevasi Sungai Lusi telah mencapai 9,70 meter.
Angka tersebut naik signifikan dari sebelumnya pada pukul 18.00 WIB setinggi 9,67 meter, pukul 17.00 WIB setinggi 9.60 meter, dan pukul 16.00 WIB elevasinya setinggi 9,55 meter. Angka terakhir yang dirilis itu pun semakin mendekati puncak, yakni 10,00 meter.
Diprediksi dalam beberapa waktu ke depan, banjir akan semakin meninggi. Warga pun diminta waspada dan mempersiapkan diri.
Sebelumnya, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Grobogan Masrichan mengingatkan masyarakat Grobogan agar waspada banjir. Menurutnya, banjir di perkotaan sebagaimana beberapa bulan lalu bukan tak mungkin terjadi lagi mengingat debit air yang besar.
”Mohon bisa disampaikan kepada seluruh warga yang berada di sepanjang bantaran Sungai Lusi dari Ngaringan sampai Purwodadi agar meningkatkan kewaspadaannya. Saat ini Bendung Dumpil merilis debit air cukup besar,” ujar dia dalam keterangan tertulis.
Lewat jalur darat...
Dia pun meminta kepada warga yang terbiasa menyeberangi Sungai Lusi untuk berbagai keperluan agar sementara melewati jalur darat. Meski mungkin lebih jauh, namun hal itu lebih baik karena lebih aman.
”Hati-hati jika melakukan penyebrangan untuk aktivitas ke sawah atau pekerjaan lain. Lebih baik gunakan jalur darat walau agak jauh. Jaga keselamatan itu hal yang paling utama,” imbuhnya.
Tidak hanya warga di bantaran Sungai Lusi, warga Grobogan yang berada di dekat Sungai Tuntang juga diminta waspada. Sebab, kawasan hulu seperti Salatiga dan sekitarnya dilanda hujan deras pada sore ini.
Editor: Cholis Anwar