Genangan terus meninggi sejak Rabu (21/5/2025) tadi malam, apalagi kawasan Purwodadi juga dilanda hujan deras sejak kemarin sore.
Dalam laporan BPBD Grobogan terbaru, sejumlah gang di kawasan perkotaan hingga jalan protokol telah digenangi banjir pada pagi ini.
Sejumlah titik yang telah tergenang banjir antara lain kawasan depan Pendapa Kabupaten atau di sekitaran Alun-alun Purwodadi, jalan Kartini, dan jalan Hayam Wuruk.
Kemudian banjir juga mulai masuk perkampungan di kawasan Jajar, Jetis, Banaran, Kemasan, Palembahan, Plindungan, Jengglong dan sejumlah titik lain.
”Perkembangan banjir di Kota Purwodadi, ini di RW 1 Jajar Kelurahan Purwodadi, ketinggian air antara 40-50 cm. Warga masih bisa bertahan di rumah masing-masing, sehingga belum dilakukan pengungsian,” jelas Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Grobogan Masrichan pagi ini.
Sementara itu elevasi Sungai Lusi per pukul 04.00 WIB pagi ini terpantau setinggi 10.04 meter. Kemudian pukul 05.00 WIB meningkat menjadi 10.08 meter dan pukul 06.00 WIB serta 07.00 WIB ketinggiannya masih sama 10.08 meter.
Murianews, Grobogan – Kawasan perkotaan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dikepung banjir pada Kamis (22/5/2025) pagi ini. Di titik-titik tertentu, genangan telah mencapai 50 cm atau setengah meter.
Genangan terus meninggi sejak Rabu (21/5/2025) tadi malam, apalagi kawasan Purwodadi juga dilanda hujan deras sejak kemarin sore.
Dalam laporan BPBD Grobogan terbaru, sejumlah gang di kawasan perkotaan hingga jalan protokol telah digenangi banjir pada pagi ini.
Diprediksi ketinggian air masih terus meningkat mengingat elevasi Sungai Lusi trennya masih naik meski telah melewati puncaknya. Warga pun diminta terus meningkatkan kewaspadaannya.
Sejumlah titik yang telah tergenang banjir antara lain kawasan depan Pendapa Kabupaten atau di sekitaran Alun-alun Purwodadi, jalan Kartini, dan jalan Hayam Wuruk.
Kemudian banjir juga mulai masuk perkampungan di kawasan Jajar, Jetis, Banaran, Kemasan, Palembahan, Plindungan, Jengglong dan sejumlah titik lain.
”Perkembangan banjir di Kota Purwodadi, ini di RW 1 Jajar Kelurahan Purwodadi, ketinggian air antara 40-50 cm. Warga masih bisa bertahan di rumah masing-masing, sehingga belum dilakukan pengungsian,” jelas Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Grobogan Masrichan pagi ini.
Sementara itu elevasi Sungai Lusi per pukul 04.00 WIB pagi ini terpantau setinggi 10.04 meter. Kemudian pukul 05.00 WIB meningkat menjadi 10.08 meter dan pukul 06.00 WIB serta 07.00 WIB ketinggiannya masih sama 10.08 meter.
Kiriman Air dari Blora...
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto menjelaskan, banjir yang melanda wilayah perkotaan Purwodadi salah satu penyebabnya yakni tingginya debit air kiriman di hulu Sungai Lusi, khususnya dari Kabupaten Blora.
”Debit air kiriman dari hulu Sungai Lusi di daerah Blora, terbaca di Bendung Dumpil mengirim 500 m3 per detik pada Selasa malam hingga Rabu pagi. Perjalanan 16 jam dari Bendung Dumpil ke Pos Menduran, sehingga pukul 20.00 WIB tadi malam sampai di Purwodadi (Pos Menduran),” ujar Wahyu.
Wahyu pun meminta masyarakat tetap waspada dan terus melihat perkembangan permukaan air. Apabila kenaikannya signifikan, dia meminta agar masyarakat segera berkemas-kemas.
”Bila ada kenaikan signifikan segera lakukan evakuasi mandiri atau kontak BPBD Grobogan,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus