Di Kilometer 63 petak Doplang-Randublatung Kabupaten Blora, ditemukan indikasi awal pergeseran tanah. Langkah penanganan yang dibahas meliputi penguatan lereng dan pemantauan visual untuk deteksi dini pergerakan tanah.
”Dengan meninjau langsung kondisi lapangan, manajemen dapat merumuskan strategi respons cepat dan memberikan arahan langsung kepada petugas. Tujuannya jelas, untuk mewujudkan perjalanan kereta yang aman dan andal,” tambah Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo.
Murianews, Grobogan – Sejumlah titik jalur kereta api di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dipantau secara khusus oleh PT KAI Daop 4 Semarang.
Jalur tersebut mendapatkan pemantauan khusus karena masuk dalam daerah rawan banjir, tanah longsor, hingga tanah labil.
Berdasarkan data PT KAI Daop 4 Semarang, ada empat titik jalur kereta api yang masuk daerah rawan. Keempat titik itu yakni jalur Gubug-Karangjati, Gambringan-Jambon, Tegowanu-Gubug, dan Brumbung-Kedungjati.
Selain itu, ada satu titik rawan tanah labil, yakni petak Gundih-Gambringan dan jembatan di petak brumbung-tegowanu juga masuk dalam pemantauan khusus.
Secara keseluruhan, PT KAI Daop 4 Semarang memantau 20 titik Daerah Pemantauan Khusus (Dapsus) tersebut. Selain di Grobogan, sejumlah titik rawan yang mendapat pemantauan tersebar di Blora, Semarang, Kenda, Batang, Pekalongan, dan Tegal.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menjelaskan, dititik-titik itu, pihaknya menyiagakan petugas selama 24 jam. Mereka dibekali alat pemantauan dan prosedur penanganan cepat.
Pihaknya juga baru saja menggelar pemeriksaan lintas ke sejumlah wilayah timur operasional. Pemeriksaan dilakukan di petak jalan Gambringan-Jambon dan Doplang-Randublatung, serta Stasiun Kradenan.
”Fokus pemeriksaan meliputi evaluasi infrastruktur di titik-titik rawan seperti tanah labil, potensi longsor, serta efisiensi sistem drainase sebagai langkah antisipasi banjir,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (23/5/2025).
Cek Fisik Bangunan...
Selain mengecek kondisi fisik bangunan, manajemen juga memberikan safety talk kepada petugas, menekankan pentingnya disiplin kerja, kepatuhan SOP, dan kewaspadaan lapangan.
Di Kilometer 63 petak Doplang-Randublatung Kabupaten Blora, ditemukan indikasi awal pergeseran tanah. Langkah penanganan yang dibahas meliputi penguatan lereng dan pemantauan visual untuk deteksi dini pergerakan tanah.
”Dengan meninjau langsung kondisi lapangan, manajemen dapat merumuskan strategi respons cepat dan memberikan arahan langsung kepada petugas. Tujuannya jelas, untuk mewujudkan perjalanan kereta yang aman dan andal,” tambah Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo.
Editor: Zulkifli Fahmi
