Penambalan Tanggul Jebol di Tegowanu Grobogan Selangkah Lagi Rampung
Saiful Anwar
Senin, 26 Mei 2025 16:01:00
Murianews, Grobogan – Penambalan tanggul Sungai Renggong yang jebol di Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah selangkah lagi rampung.
Saat ini, tanggul yang jebol sudah tertutup. Namun tanggul tersebut masih perlu perapian supaya bisa maksimal saat menahan air dari Sungai Renggong yang merupakan anak Sungai Tuntang.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Alam (OP SDA) IV BBWS Pemali Juana Heri Santoso mengungkapkan, pihaknya terus berusaha optimal agar tanggul segera tertutup.
”Untuk tanggul Sungai Renggong sudah 95 persen. Tinggal perapian,” jelasnya, Senin (26/5/2025).
Dijelaskannya, tanggul tersebut tetap ditambal dengan tanah sesuai dengan tipikalnya. Belum ada rencana dari pihaknya untuk dibangun tanggul permanen.
”Sementara masih sesuai tanggul existing, yaitu tanggul tanah. Memang tipikal tanggulnya tanggul tanah,” imbuhnya.
Selain menambal tanggul, pihaknya juga masih melakukan pompanisasi genangan yang tersisa di desa setempat. Pihaknya akan mengomptimalkan pompa sampai genangan benar-benar surut.
Penambalan Sungai Tuntang...
Heri menambahkan, pihaknya saat ini juga masih melakukan penambalan tanggul Sungai Tuntang yang jebol di Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Di Bonang, Demak itu, tanggul yang jebol bahkan tidak hanya di satu titik.
”Untuk tanggul Sungai Tuntang, satu lokasi sudah tertutup, tinggal perapian dan peninggian. Untuk lokasi kedua proses penutupan tanggul jebol,” kata dia.
Sebagaimana diberitakan, banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Tegowanu hingga ketinggian 1,5 meter memaksa ratusan warga mengungsi. Mereka mengungsi dan menempati GOR, masjid dan rumah saudara.
Setelah sekitar sepekan, banjir akhirnya surut signifikan. Mereka pun kembali ke rumah masing-masing. Pada Sabtu (24/5/2025) lalu, genangan air hanya tersisa di jalan penghubung antardusun sepanjang 300 meter.
Pihak BPBD pun melakukan pembersihan jalan dan fasilitas umum di desa terdampak. Sehingga lumpur yang tersisa tidak membahayakan pengguna jalan.
Editor: Supriyadi



