Situasi itu terjadi karena situasi dan kondisi yang ada pada masyarakat Dusun Nuso sendiri. Tiga tahun terakhir mereka bisa merasakan daging kurban di suasana Iduladha, termasuk pada tahun ini.
Bukan daging kurban dari musala atau masjid terdekat, yang diterima masyarakat Dusun Nuso. Melainkan daging kurban dari komunitas Pecinta Sedekah Grobogan (PSG).
Ketua PSG Arofik Muntaha menceritakan, aksi pemberian daging kurban ke masyarakat Dusun Nuso berawal dari curhatan seorang warga setempat yang menyentuh hatinya. Saat itu, ada warga yang mengaku hanya bisa gigit jari saat warga lain menikmati daging kurban.
"Beberapa tahun lalu, ada warga Dusun Nuso yang bercerita, mereka tidak pernah merasakan daging kurban, hanya bisa lihat di Facebook orang-orang pesta sate. Saya sangat terenyuh, bahkan nyaris menangis," kata dia, Jumat (6/6/2025).
Sejak saat itu, ketika Iduladha, pihaknya selalu memprioritaskan warga yang tinggal di kawasan hutan itu untuk bisa mendapatkan daging kurban, sebagaimana yang diberikan pada Jumat (6/6/2025). Total, ada sekitar 30 rumah yang mendapat jatah daging kurban berupa daging kambing.
Arofik mengatakan, sebenarnya di dusun setempat sudah ada masjid. Namun, jaraknya dari kampung itu cukup jauh, sehingga membuat warga di Dusun Nuso tidak kebagian pembagian daging kurban.
"Ada masjid, tapi jaraknya sekitar satu kilometer dari kampung itu. Karena yang kurban tidak banyak, mereka tidak kebagian," kata dia.
Murianews, Grobogan - Sebuah kampung di tengah hutan, di Dusun Nuso, Desa Plosorejo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tak pernah ada warganya berkurban. Warga setempat bahkan mengaku baru dapat merasakan daging kurban sejak tiga tahun terakhir.
Situasi itu terjadi karena situasi dan kondisi yang ada pada masyarakat Dusun Nuso sendiri. Tiga tahun terakhir mereka bisa merasakan daging kurban di suasana Iduladha, termasuk pada tahun ini.
Bukan daging kurban dari musala atau masjid terdekat, yang diterima masyarakat Dusun Nuso. Melainkan daging kurban dari komunitas Pecinta Sedekah Grobogan (PSG).
Ketua PSG Arofik Muntaha menceritakan, aksi pemberian daging kurban ke masyarakat Dusun Nuso berawal dari curhatan seorang warga setempat yang menyentuh hatinya. Saat itu, ada warga yang mengaku hanya bisa gigit jari saat warga lain menikmati daging kurban.
"Beberapa tahun lalu, ada warga Dusun Nuso yang bercerita, mereka tidak pernah merasakan daging kurban, hanya bisa lihat di Facebook orang-orang pesta sate. Saya sangat terenyuh, bahkan nyaris menangis," kata dia, Jumat (6/6/2025).
Sejak saat itu, ketika Iduladha, pihaknya selalu memprioritaskan warga yang tinggal di kawasan hutan itu untuk bisa mendapatkan daging kurban, sebagaimana yang diberikan pada Jumat (6/6/2025). Total, ada sekitar 30 rumah yang mendapat jatah daging kurban berupa daging kambing.
Arofik mengatakan, sebenarnya di dusun setempat sudah ada masjid. Namun, jaraknya dari kampung itu cukup jauh, sehingga membuat warga di Dusun Nuso tidak kebagian pembagian daging kurban.
"Ada masjid, tapi jaraknya sekitar satu kilometer dari kampung itu. Karena yang kurban tidak banyak, mereka tidak kebagian," kata dia.
Belum mampu...
Sejak mendapat curhatan itu, Arofik mengusahakan pembangunan musala di kampung tersebut. Namun demikian, karena mayoritas warga di sana belum baik kondisi ekonominya, belum ada warga yang melakukan ibadah kurban.
Arofik berharap pemerintah desa, kecamatan maupun kabupaten memperhatikan wilayah-wilayah terpencil yang warganya belum mampu berkurban. Sehingga, distribusi daging kurban saat Iduladha bisa lebih merata.
"Kami berharap pemerintah desa, kecamatan, hingga kabupaten bisa lebih peduli. Jangan sampai ada masyarakat di perkotaan dapat daging kurban sangat banyak, sementara ada di pelosok tidak dapat daging kurban sama sekali," katanya.
Susi, salah satu warga Dusun Nuso pun gembira dengan perhatian komumitas PSG. Bersama warga lainnya, dia turut mengantre mendapatkan daging kurban.
"Alhamdulillah, sudah beberapa tahun ini dapat daging kurban dari PSG. Anak-anak senang, semua senang," ujar dia.
Editor: Budi Santoso