Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Sebanyak 15 unit pompa dikerahkan untuk mempercepat surutnya genangan banjir di pemukiman warga di Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (18/6/2025).

Kendati demikian hingga Rabu petang, banjir Tanggirejo belum benar-benar surut. Diperkirakan, banjir baru surut pada Kamis (19/6/2025) besok.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Grobogan Suwignyo menjelaskan, pompa yang dikerahkan terdiri dari 9 pompa milik warga, 4 pompa BPBD, 1 pompa dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan 1 pompa kelompok tani desa.

”Jika semua pompa berjalan lancar dan tidak turun hujan lagi, banjir diperkirakan bisa surut besok. Namun bila hujan kembali turun, bisa memakan waktu tiga hari, atau lusa baru surut,” ujarnya.

Pihaknya mencatat, ada sedikitnya 232 warga terdampak banjir kali ini. Dari jumlah tersebut, 70 orang mengungsi ke balai desa, sementara 162 orang lainnya mengungsi ke rumah saudara.

Adapun untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi, BPBD bersama pemerintah desa telah mendirikan dapur umum. Logistik pun dipastikan mencukupi.

”Desa sudah mendirikan dapur umum dan membagikan nasi ke warga terdampak. Logistik juga kami pastikan mencukupi, seperti beras, minyak goreng, sayuran dan kebutuhan pokok lainnya,” tambah dia.

Distribusi bantuan... 

Selain penyedotan air dan distribusi bantuan, pihaknya dan unsur lainnya juga telah melakukan penanganan tanggul darurat, antara lain pemasangan ratusan lembar kasang di titik rawan jebol.

Pihaknya mengimbau kepada warga untuk tetap waspada akan kemungkinan hujan susulan. BPBD meminta warga untuk terus update informasi terkini.

Seperti diberitakan, banjir di Desa Tanggirejo terjadi akibat luapan Sungai Renggong dan saluran irigasi usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Banjir mulai muncul sejak pukul 02.00 WIB. Ketinggian air di lokasi terdampak bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga lebih dari 1,5 meter.

Editor: Anggara Jiwandhana

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler