Murianews, Grobogan – Proses autopsi terhadap jenazah bocah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang diduga dianiaya hingga meninggal oleh ayah angkatnya, sudah dilaksanakan pada Jumat (4/7/2025) kemarin.

Namun, untuk hasilnya, pihak kepolisian meminta agar awak media menunggu.

Hasil autopsi itu menjadi bukti apakah benar telah terjadi penganiayaan yang mengakibatkan sang bocah laki-laki di Lingkungan Palembahan, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan itu meninggal.

Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono menjelaskan, pihaknya masih menunggu surat resmi dari pihak Dokkes Polda Jateng. Surat hasil autopsi tersebut akan segera dikirim ke pihaknya.

”Terkait hasil (autopsi), kami masih menunggu pihak Dokkes Polda maupun Labfor untuk keterangan pastinya melalui surat yang akan dikirim ke kami nanti,” ujar dia.

Ia mengatakan, pihak terduga pelaku telah menjelaskan kronologi kejadiannya. Namun, kasatreskrim masih enggan memaparkan terlebih dahulu.

Pihaknya baru akan menjelaskannya secara detail pada saat konferensi pers yang akan digelar mendatang.

”Untuk sementara, dari keterangan terlapor (terduga pelaku), dia sebagian sudah menjelaskan bagaimana kronologinya. Nanti akan kita ungkap pada saat rilis,” lanjutnya.

Baru Diadopsi Beberapa Bulan... 

Sebelumnya diberitakan, makam bocah 4 tahun berinisial FAZ dibongkar pada Jumat (4/7/2025) pagi. Pembongkaran dilakukan karena diduga bocah yang meninggal dua hari sebelumnya itu dianiaya hingga meninggal oleh ayah angkatnya sendiri berinisial K.

Usai diautopsi, jenazah FAZ kemudian dibawa keluarga dan dimakamkan ke Desa Depok, Kecamatan Toroh.

Dari informasi warga, K dan kekasihnya baru saja mengadopsi bocah itu beberapa bulan lalu. Bocah FAZ diketahui sebelumnya tinggal di Desa Depok, Kecamatan Toroh.

Pria K diketahui telah ditahan oleh pihak kepolisian per Kamis (3/7/2025) lalu usai dikabarkan telah melakukan penganiayaan pada si bocah.

Editor: Dani Agus