Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Grobogan, Jawa Tengah, kembali menemukan tumpukan sampah di tepi jalan Godong-Karangrayung.

Padahal, sampah di situ baru dibersihkan beberapa pekan belakangan. Setelah diangkut, diketahui total berat sampah itu mencapai tiga ton.

Kepala UPTD DLH Grobogan Wilayah Barat Ari Mulyanto mengatakan, gunungan sampah itu mencemari tepi jalan. Sampah cukup banyak meski lokasi tersebut sebelumnya telah dibersihkan pada 14 Juni 2025 lalu.

”Petugas kebersihan kemudian mengangkutnya menggunakan dump truck. Sekitar tiga ton sampah berhasil diangkut,” ujarnya, Selasa (22/7/2025).

Ia memaparkan, jenis sampah didominasi limbah rumah tangga yang dibuang sembarangan tanpa pengelolaan memadai. Ari menyatakan, pihaknya akan melakukan pembersihan secara rutin untuk mencegah penumpukan semakin parah.

”Penanganan kami lakukan dua sampai tiga kali dalam sepekan. Namun, keterbatasan armada masih menjadi kendala utama,” imbuhnya.

Ia pun mengimbau masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi kenyamanan bersama. Ia menyatakan, pihaknya juga telah menyiapkan langkah lanjutan terkait sampah.

Kepala DLH Grobogan Mokamat menegaskan, penanganan sampah ke depan tidak hanya berfokus pada pengangkutan, tetapi juga pendekatan edukatif dan kolaboratif.

Menyiapkan Solusi Jangka Panjang... 

”Kami akan dorong sistem pengelolaan berbasis masyarakat, memperkuat sinergi lintas sektor, dan juga menyiapkan solusi jangka panjang. Agar masalah sampah ini bisa ditangani secara berkelanjutan,” ujarnya.

Ia membeberkan, belum lama ini, UPTD DLH Wilayah Barat juga menggelar aksi bersih-bersih lintas kabupaten. Lokasi tepatnya di Mangunrejo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.

Meski secara administratif masuk wilayah Demak, jalan tersebut merupakan akses utama yang juga dipakai masyarakat Grobogan.

”Kegiatan yang kami namakan Gerakan Pungut Sampah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap maraknya sampah liar di kawasan perbatasan,” kata dia.

Ia memaparkan, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan, terutama di titik-titik rawan pembuangan sampah ilegal. Edukasi kepada masyarakat juga akan terus digencarkan.

”Dengan pendekatan kolaboratif dan aksi nyata di lapangan, kami berharap persoalan sampah bisa tertangani lebih efektif,” tutupnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler