Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Kendati sudah tidak ada hujan dalam beberapa waktu terakhir, namun Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ternyata belum memasuki musim kemarau.

Diprediksi, musim kemarau di wilayah Grobogan, baru akan berlangsung mulai pada Agustus atau bulan depan.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan, menurut prediksi BMKG, kemarau murni baru akan berlangsung pada Agustus hingga Oktober 2025.

”Kemarin BMKG (prediksi) estimasi kemarau murni dari Agustus sampai Oktober,” ujar dia, Jumat (25/7/2025).

Wahyu menambahkan, hingga hari ini pun belum ada laporan desa yang mengalami kekeringan. Ia pun berharap, pada puncak musim kemarau mendatang tidak terjadi krisis air bersih.

”Sampai hari ini belum ada laporan masuk terkait permintaan air bersih. Semoga nanti saat musim kemarau, air masih mencukupi," imbuhnya.

Kendati demikian, BPBD tetap menyiapkan anggaran untuk pengiriman air bersih ke wilayah-wilayah yang mungkin kekeringan. Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya selalu terjadi kekeringan, bahkan jumlahnya hingga lebih dari seratus desa.

Wahyu menyatakan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk memantau perkembangan kondisi ketersediaan air.

Mengalami Kemarau Basah... 

”Kami tetap siaga. Begitu ada laporan masuk, langsung gerak ke lokasi,” katanya.

Sebelumnya, Wahyu menjelaskan, sebagaimana banyak daerah lain, Grobogan juga mengalami kemarau basah.

Dijelaskannya, kemarau basah yakni situasi ketika musim kemarau tetapi hujan masih tetap turun di sela-sela panas.

”Ini kemarau basah, jadi meskipun cuaca panas, hujan tetap bisa turun, bahkan bisa dalam intensitas tinggi,” terangnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler