Terpisah, Kepala Kelurahan Purwodadi Agus Purwanto menjelaskan, jumlah warganya yang menerima manfaat program tersebut ada 430 keluarga. Setiap keluarga mendapat 20 kilogram beras.
Dijelaskannya, bantuan tersebut tentu sangat dibutuhkan bagi warga di saat harga beras sekarang ini naik sangat signifikan.
”Saya kira ini program yang sangat tepat, dan memang dibutuhkan masyarakat. Jadi saat harga beras naik, menyusul harga gabah yang juga naik, program ini dijalankan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil pemantauan tim DKPD Grobogan, harga beras medium kini berada di kisaran Rp 13.000-Rp 13.500 per kilogram, sementara beras premium mencapai Rp 14.500-Rp 14.900 per kilogram.
Murianews, Grobogan – Dinas Ketahanan Pangan Daerah (DKPD) Grobogan menyatakan penyaluran Bantuan Beras Pemerintah (BBP) di Kabupaten setempat telah mencapai 40 persen. Penyaluran akan terus dilakukan hingga rampung.
”Dari komunikasi dengan pihak Bulog, penyaluran hingga hari ini sudah sekitar 40 persen,” ujar Kepala DKPD Grobogan Suwarno, Selasa (29/7/2025).
Suwarno menyatakan, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan Bulog untuk progres penyalurannya. Sehingga, masyarakat miskin yang terdampak kenaikan harga beras dapat benar-benar menerima manfaat program tersebut.
”Datanya akan terus kami perbarui. Untuk penyaluran Bulog ke kelurahan atau ke balai desa, terakhir sampai 31 Juli ini. Dari desa kemudian disalurkan ke masyarakat penerima,” terangnya.
Sebelumnya, Suwarno menjelaskan, program BBP itu merupakan respons kenaikan harga beras yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Di Grobogan, secara total penyaluran beras sebanyak 2.834.780 kilogram atau hampir 2.900 ton. Pendistribusian telah dimulai pada pekan ketiga Juli 2025, atau pekan lalu.
”Penyaluran itu untuk alokasi bulan Juni dan Juli sekaligus,” ujarnya, Sabtu (19/7/2025).
BBP itu akan didistribusikan kepada 141.739 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah terdata dalam DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) tahun 2025.
Tiap Keluarga Terima 20 Kg...
Terpisah, Kepala Kelurahan Purwodadi Agus Purwanto menjelaskan, jumlah warganya yang menerima manfaat program tersebut ada 430 keluarga. Setiap keluarga mendapat 20 kilogram beras.
”Sejak Januari 2025 baru ini dapat bantuan beras lagi. Ini memang diberikan pemerintah saat harga pangan naik,” kata dia.
Dijelaskannya, bantuan tersebut tentu sangat dibutuhkan bagi warga di saat harga beras sekarang ini naik sangat signifikan.
”Saya kira ini program yang sangat tepat, dan memang dibutuhkan masyarakat. Jadi saat harga beras naik, menyusul harga gabah yang juga naik, program ini dijalankan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil pemantauan tim DKPD Grobogan, harga beras medium kini berada di kisaran Rp 13.000-Rp 13.500 per kilogram, sementara beras premium mencapai Rp 14.500-Rp 14.900 per kilogram.
Editor: Supriyadi