Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – DPR RI perintahkan Perum Bulog melakukan penyerapan beras, setidaknya untuk memenuhi 60 persen dari total kebutuhan nasional.

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo saat sidak ke gudang Bulog Divre Semarang di Desa Depok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (1/8/2025).

Menurut Firman, keterlibatan Mitra Bulog dalam pengadaan beras sangat penting untuk menjaga harga di tingkat petani tetap stabil. Juga sekaligus menjamin keberlanjutan pasokan pangan nasional.

”Saya meminta Bulog melibatkan Mitra Bulog dalam proses penyerapan beras nasional, minimal 60 persen, supaya bisa menjaga harga beras yang dikonsumsi rakyat,” ujar politisi Golkar itu.

Selain menyoroti kebijakan penyerapan, Firman juga meninjau langsung kondisi fisik beras. Khususnya beras impor yang disiapkan untuk program bantuan pangan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Hasil pengecekan menunjukkan beras bantuan SPHP memiliki tingkat patahan sekitar lima persen. Kondisi itu disebutnya masih dalam batas kategori layak konsumsi.

”Beras impor untuk bantuan pangan SPHP kualitasnya premium, hanya lima persen patahan. Ini cukup bagus dan layak konsumsi masyarakat,” katanya.

Stok Beras...

Dalam kesempatan itu, Firman juga memastikan stok beras yang tersimpan di Gudang Bulog Depok dalam kondisi aman dan mencukupi. Sehingga dapat mendukung upaya stabilisasi harga beras di pasaran yang saat ini masih relatif tinggi.

Ia menekankan, menjaga kualitas dan kuantitas beras merupakan bagian tak terpisahkan dari strategi memperkuat ketahanan pangan nasional.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divre Semarang, Rendy Ardiansyah menyatakan seluruh stok beras di Gudang Bulog Depok telah melewati uji kualitas. Ia memastikan beras dalam kondisi baik.

”Stok beras di Gudang Bulog Depok aman dan kualitasnya terjaga. Semua telah melewati proses pemeriksaan kualitas secara berkala,” ujar Rendy.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler