Kamis, 20 November 2025

Wahyu, warga Cingkrong lainnya mengaku kecewa dengan penghapusan mural itu. Menurutnya, mural itu hanya kreativitas warga semata.

”Simbol-simbol itu harus dibaca sebagai kritik. Harus dicari tahu kenapa digambar, apa latar belakangnya, harus dicari akar masalahnya,” ujar dia.

Ia berujar, ketika ada imbauan penghapusan mural itu, masyarakat tidak sadar ada pengekangan kebebasan sipil. Menurutnya, imbauan penghapusan mural itu berbahaya.

”Masyarakat tidak sadar ada pengekangan sipil. Bahaya kalau aparat menguat di negara demokrasi,” kata dia.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler