”Banyak paket proyek masuk di waktu bersamaan, antrean jadi tantangan sendiri,” katanya.
Meski begitu, pihaknya optimistis seluruh perbaikan akan tuntas tepat waktu. Dijelaskannya, semua SD di Grobogan harus memiliki lingkungan belajar yang layak, aman, dan nyaman bagi siswa.
Murianews, Grobogan – Sebanyak 173 SD yang rusak di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah akan diperbaiki tahun ini. Untuk perbaikan tersebut, Pemkab Grobogan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 33,31 miliar.
Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Grobogan M Irfan mengatakan, anggaran tersebut berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2025. Adapun perbaikan tersebut untuk berbagai jenis pekerjaan.
”Ada perbaikan ruang kelas, pembangunan perpustakaan, rehabilitasi ruang guru, kepala sekolah, tata usaha (TU), dan perbaikan sarana-prasarana sekolah,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).
Ia memaparkan, dari seluruh paket, rehabilitasi ruang kelas menjadi yang terbesar dengan 58 paket senilai Rp 13,64 miliar. Kemudian disusul rehabilitasi sarana-prasarana dan utilitas sekolah sebanyak 70 paket senilai Rp 12,22 miliar.
Selain itu, ada pembangunan sarana, prasarana, dan utilitas sekolah sebanyak 35 paket senilai Rp 5,72 miliar.
Selanjutnya, rehabilitasi perpustakaan 4 paket Rp 692,48 juta, pembangunan perpustakaan 2 paket Rp 391,75 juta.
”Kemudian rehabilitasi ruang guru, kepala sekolah, dan TU 4 paket sebesar Rp 632,93 juta. Targetnya semua pekerjaan selesai Desember 2025,” kata dia.
Ia memaparkan, sebagian proyek tersebut masih antre proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Irfan mengakui, antrean lelang menjadi tantangan tersendiri.
Tuntas Tepat Waktu...
”Banyak paket proyek masuk di waktu bersamaan, antrean jadi tantangan sendiri,” katanya.
Meski begitu, pihaknya optimistis seluruh perbaikan akan tuntas tepat waktu. Dijelaskannya, semua SD di Grobogan harus memiliki lingkungan belajar yang layak, aman, dan nyaman bagi siswa.
Editor: Dani Agus
