Selain itu banyak pula peserta yang menampilkan kebudayaan Jawa seperti legenda Jaka Tarub, penampilan lakon Semar Mbangun Kayangan, hingga barongan dan reog. Juga tak ketinggalan batik karnival, drumband, serta paskibraka.
Sekda Grobogan Anang Armurnanto menyampaikan apresiasinya terhadap para peserta. Menurutnya, mereka berhasil menampilkan berbagai budaya dalam karnaval tahunan ini.
Murianews, Grobogan – Karnaval Pembangunan Grobogan 2025 hari kedua pada Kamis (21/8/2025) berlangsung meriah. Banyak peserta tampil kreatif. Namun dari sekian banyak penampilan, yang banyak ditampilkan yakni tradisi yang sedang viral, Pacu Jalur.
Pacu Jalur merupakan lomba balap perahu tradisional yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.
Aksi pacu jalur viral di media sosial beberapa waktu lalu. Sejumlah artis internasional hingga klub sepakbola Eropa banyak yang membikin konten terkait Pacu Jalur.
Pacu Jalur ternyata juga ditampilkan pada upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara pada Minggu (17/8/2025) lalu. Barangkali momen itulah yang menginspirasi peserta.
Salah satu peserta yang menampilkan Pacu Jalur yaitu Setda Grobogan. Mereka juga membuat replika perahu untuk makin membuat suasana seperti di sungai.
Asyiknya tari Pacu Jalur bahkan sampai membuat Bupati Grobogan Setyo Hadi dan forkompimda ikut berjoget ria turun ke jalur peserta.
Selebihnya, para peserta memanfaatkan momen karnaval untuk sosialisasi program. Bappeda menampilkan sosialisasi RPJMD, Dinsos memaparkan Sekolah Rakyat, dan Dinarpusda mengajak warga untuk melek literasi.
Penampilan lainnya...
Selain itu banyak pula peserta yang menampilkan kebudayaan Jawa seperti legenda Jaka Tarub, penampilan lakon Semar Mbangun Kayangan, hingga barongan dan reog. Juga tak ketinggalan batik karnival, drumband, serta paskibraka.
Sekda Grobogan Anang Armurnanto menyampaikan apresiasinya terhadap para peserta. Menurutnya, mereka berhasil menampilkan berbagai budaya dalam karnaval tahunan ini.
”Hari kedua karnaval ini untuk SMA, SMK, OPD atau dinas, dan umum. Banyak peserta menampilkan hasil pembangunan selama 2025 ini, saya kira positif. Ada atraksi budaya, kepedulian terhadap sampah, dan banyak lagi,” katanya.
Editor: Anggara Jiwandhana
