Rabu, 19 November 2025

Selain itu, ia juga memaparkan partisipasi politik belum maksimal dan edukasi politik masyarakat masih rendah. Ia juga mengkritik media massa yang dinilai terkooptasi kepentingan tertentu.

"Soal media massa ini kita bisa juga bicara panjang," katanya.

Sementara itu, Agustinus Eko Raharjo yang juga Tim Ahli Komisi II DPR RI fokus pemaparannya lebih kepada eksistensi Bawaslu pasca-Pemilu seperti sekarang ini. Menurutnya, Bawaslu dan KPU tidak cocok dijadikan lembaga adhoc. Kendati demikian, lembaga tersebut juga harus terus menunjukkan eksistensinya.

"Teman-teman media harus terus digandeng, kemudian sosial media juga mesti dioptimalkan. Unggah hal-hal yang terkait edukasi pemilu," kata sosok yang disapa Jojo Raharjo itu.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler