Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Anggota Bawaslu Jawa Tengah Sosiawan menyebut bahwa Pemilu yang terselenggara selama ini belum ideal. Hal itu karena Bawaslu belum memiliki kekuatan yang ideal.

Ia memaparkannya dalam agenda Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilihan Umum Bersama Mitra Kerja Badan Pengawas Pemilihan Umum yang diselenggarakan Bawaslu Grobogan, Selasa (26/8/2025).

”Pemilu belum ideal, Bawaslu belum memiliki kekuatan. Bawaslu harus lebih otoritatif. Kalau masih bergantung dengan pihak lain, kita masih perlu diskusi panjang,” ujar dia.

Karena hal itu, tantangan ke depan masih berat. Menurutnya, Bawaslu harus diperkuat, sehingga ke depan kualitas Pemilu dan demokrasi semakin baik..

”Penguatan Bawaslu ini jangan hanya sekadar omong-omong,” imbuhnya.

Hal senada diungkapkan aktivis demokrasi dan pemilu, Masykurudin Hafidz. Ia menyatakan, dalam konteks pemilu, peran Bawaslu yakni mencegah kerusakan.

”Mencegah kerusakan didahulukan dari mewujudkan kebaikan. Fokus pengawas pada memastikan tidak ada pelanggaran, melakukan pencegahan terhadap potensi pelanggaran sekuat-kuatnya,” beber pria yang disapa Cak Masykur itu.

Berikutnya, Cak Masykur menekankan bahwa sarana dan perangkat, sama pentingnya dengan tujuan. Dipaparkannya, untuk mencapai pemilu berintegritas perlu sosok yang berintegritas pula.

Integritas Penyelenggara... 

”Membersihkan lantai, tidak bisa dengan sapu yang kotor. Kemandirian dan integritas penyelenggara pemilu menjadi sarana penting untuk mewujudkan keadilan pemilu,” katanya.

Selain dua sosok itu, hadir dalam forum tersebut yakni Staf Ahli Komisi II DPR RI Salman Nasution dan Agustinus Eko Raharjo, serta Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah Muhammad Machruz.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler