Yakni, warga binaan tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga mampu menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan agenda pertanian tersebut, Erik optimis dapat terus meningkatkan perannya dalam mendukung ketahanan pangan. Kegiatan itu, sekaligus memberikan bekal keterampilan bagi warga binaan untuk kehidupan yang lebih mandiri setelah bebas nanti.
Murianews, Grobogan – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ikut menanam jagung untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Jenis jagung manis yang ditanam di area Lapas setempat itu dipanen pada Rabu (27/8/2025). Ada sebanyak 200 kilogram jagung yang berhasil dipanen.
Kepala Lapas Purwodadi Erik Murdiyanto menjelaskan, panen tersebut bertepatan dengan jadwal kunjungan warga binaan. Sehingga sebagian hasil pertanian dijual langsung kepada pengunjung.
”Sebagian hasil panen dimanfaatkan untuk bahan makanan kebutuhan dapur warga binaan, dan sisanya dipasarkan di Pasar Agro di Purwodadi,” ujar dia.
Ia menambahkan, selain jagung, pihaknya juga menanam terong dan dipanen pada hari ini pula. Total ada sebanyak 75 kilogram terong dipanen dari lahan pertanian yang dikelola warga binaan itu.
Erik menyampaikan, kegiatan tersebut disebutnya merupakan kontribusi nyata dalam mendukung kebijakan pemerintah. Dijelaskannya, hal itu juga sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
”Pertanian ini sesuai dengan program strategis presiden terkait akselerasi ketahanan pangan. Melalui pembinaan kemandirian ini, warga binaan dapat belajar bercocok tanam sekaligus berkontribusi untuk kebutuhan pangan masyarakat,” kata dia.
Adapun hasil panen yang diperoleh juga menjadi bukti nyata keberhasilan pembinaan kemandirian di Lapas Purwodadi.
Mandiri setelah Bebas...
Yakni, warga binaan tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga mampu menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan agenda pertanian tersebut, Erik optimis dapat terus meningkatkan perannya dalam mendukung ketahanan pangan. Kegiatan itu, sekaligus memberikan bekal keterampilan bagi warga binaan untuk kehidupan yang lebih mandiri setelah bebas nanti.
Editor: Dani Agus
