Plt Kepala MAN 1 Grobogan Alifah Robiyatun mengungkapkan, laboratorium tersebut dilengkapi dengan miniatur tempat ibadah enam agama yang diakui di Indonesia.
Keenamnya yakni masjid (Islam), gereja (Kristen Protestan dan Kristen Katolik), pura (Hindu), vihara (Buddha), dan klenteng (Khonghucu).
Alifah mengatakan, lab dibangun untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif. Kehadirannya diharapkan menjadi media edukasi bagi murid.
”Pembangunan laboratorium ini dipelopori Kepala Urusan Tata Usaha kami, Ibu Suryanti. Diharapkan, jadi media bagi murid untuk mengenal, memahami, dan menghargai perbedaan keyakinan di tengah masyarakat,” ujar dia, Jumat (29/8/2025).
Dijelaskannya, moderasi beragama menjadi bagian penting untuk membangun budaya madrasah yang inklusif, terbuka, dan menghargai keberagaman.
”Laboratorium ini adalah salah satu ikhtiar kami dalam membentuk generasi yang toleran, berwawasan kebangsaan, sekaligus berkarakter," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya ingin madrasah benar-benar menjadi ruang belajar yang menumbuhkan sikap saling menghormati.
Murianews, Grobogan – MAN 1 Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah membangun Laboratorium Moderasi Beragama di madrasah setempat. Pembangunannya hasil kerja sama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Plt Kepala MAN 1 Grobogan Alifah Robiyatun mengungkapkan, laboratorium tersebut dilengkapi dengan miniatur tempat ibadah enam agama yang diakui di Indonesia.
Keenamnya yakni masjid (Islam), gereja (Kristen Protestan dan Kristen Katolik), pura (Hindu), vihara (Buddha), dan klenteng (Khonghucu).
Alifah mengatakan, lab dibangun untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif. Kehadirannya diharapkan menjadi media edukasi bagi murid.
”Pembangunan laboratorium ini dipelopori Kepala Urusan Tata Usaha kami, Ibu Suryanti. Diharapkan, jadi media bagi murid untuk mengenal, memahami, dan menghargai perbedaan keyakinan di tengah masyarakat,” ujar dia, Jumat (29/8/2025).
Dijelaskannya, moderasi beragama menjadi bagian penting untuk membangun budaya madrasah yang inklusif, terbuka, dan menghargai keberagaman.
”Laboratorium ini adalah salah satu ikhtiar kami dalam membentuk generasi yang toleran, berwawasan kebangsaan, sekaligus berkarakter," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya ingin madrasah benar-benar menjadi ruang belajar yang menumbuhkan sikap saling menghormati.
Moderasi Beragama...
Alifah menambahkan, tak hanya fokus pada moderasi beragama, MAN 1 Grobogan juga terus meningkatkan kualitas pelayanan. Yakni dengan target meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Dipaparkannya, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah strategis. Mulai dari penguatan sistem layanan berbasis digital, keterbukaan informasi publik, hingga penerapan budaya kerja bersih dan profesional.
Selain itu, perbaikan sarana prasarana juga dilakukan untuk mendukung layanan pendidikan yang lebih cepat dan efisien.
“WBK dan WBBM ini bukan sekadar predikat, tetapi wujud nyata bagaimana madrasah bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya orang tua dan peserta didik,” tambahnya.
Ia menegaskan, semangat menuju WBK dan WBBM mesti ditopang dengan komitmen bersama. Untuk itu, pihaknya melibatkan guru, tenaga kependidikan, murid, komite madrasah, hingga masyarakat dalam membangun budaya kerja yang baik.
“Kami berharap dukungan semua pihak agar kami, MAN 1 Grobogan benar-benar bisa menjadi madrasah unggul, juga berintegritas, bahkan menjadi contoh baik pelayanan publik di bidang pendidikan,” pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi