”Alhamdulillah, kali ini lebih meriah. Ini sebagai wujud cinta kita kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia kepada peradaban lebih mulia. Semoga kita semua mendapat syafaat Beliau di yaumul qiyamah (hari Kiamat, red) nanti,” ujar dia.
Rangkaian terakhir Grebeg Maulud yakni mauidloh hasanah oleh Kiai Mujib Jogo Roso. Dengan gaya humorisnya, Kiai asal Kecamatan Grobogan itu pun sukses membuat masyarakat terhibur dengan hikmah yang disampaikan.
Kiai Mujib pun mengapresiasi inisiatif dan antusiasme warga untuk memperingati Maulid Nabi dengan rasa gotong royong dan kebersamaan.
Murianews, Grobogan – Tujuh gunungan diarak dalam Grebeg Maulud yang digelar Masjid Jami' Baitul Malik di Dusun Bringin, Desa Plosorejo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Senin (8/9/2025).
Agenda tahunan itu digelar dalam untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Ratusan warga antusias mengikuti rangkaian acara sejak awal hingga akhir.
Prosesi Grebeg Maulud Bringin dilakukan dengan menggotong gunungan mengelilingi dusun. Arak-arakan dimulai dari Masjid Jami' Baitul Malik dan kembali lagi ke masjid tersebut.
Setelah gunungan kembali Masjid, maka prosesi selanjutnya adalah mahalul qiyam dilanjutkan berebut gunungan. Ratusan warga segera berebut enam gunungan, sedangkan satu gunungan tersisa untuk di akhir mauidhoh hasanah.
Isi gunungan itu sendiri antara lain sayuran, buah-buahan, bumbu dapur, jajanan ringan, hingga uang pecahan dua ribuan, lima ribuan dan sepuluh ribuan. Masyarakat setempat percaya, dengan mendapatkan isi gunungan akan memperoleh keberkahan.
Agenda peringatan hari lahir Nabi itu juga dimeriahkan oleh grup drumband dari MI 1 Penjalinan dari dusun sebelah. Mereka mengiringi rangkaian Grebeg Maulud sejak awal hingga akhir untuk semakin memeriahkan acara.
Ketua Panitia Dadi Abdul Kholid mengungkapkan, Grebeg Maulud kali ini lebih meriah karena gunungan yang disediakan lebih banyak dibanding tahun lalu, sebanyak tiga gunungan. Ia pun bersyukur kegiatan tersebut dapat kembali terlaksana.
Lebih meriah...
”Alhamdulillah, kali ini lebih meriah. Ini sebagai wujud cinta kita kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia kepada peradaban lebih mulia. Semoga kita semua mendapat syafaat Beliau di yaumul qiyamah (hari Kiamat, red) nanti,” ujar dia.
Rangkaian terakhir Grebeg Maulud yakni mauidloh hasanah oleh Kiai Mujib Jogo Roso. Dengan gaya humorisnya, Kiai asal Kecamatan Grobogan itu pun sukses membuat masyarakat terhibur dengan hikmah yang disampaikan.
Kiai Mujib pun mengapresiasi inisiatif dan antusiasme warga untuk memperingati Maulid Nabi dengan rasa gotong royong dan kebersamaan.
Editor: Anggara Jiwandhana