Menurutnya, pertemuan lanjutan usai demonstrasi dengan pihak Polres dan DPRD Grobogan penting dilakukan agar aspirasi yang disampaikannya benar-benar terwujud. Pada akhirnya, kebijakan yang berpihak kepada masyarakat terus terkawal dengan baik.
”Kami jadwalkan untuk audiensi dengan DPRD, kemungkinan pekan depan. Karena pekan ini kami masih ada kesibukan,” lanjutnya.
Unjuk rasa yang diikuti oleh sekitar 40 orang itu menyuarakan sejumlah tuntutan kepada Polres dan DPRD Grobogan. Selain isu nasional, massa yang juga membawa bendera PMII dan GMNI itu juga banyak menyuarakan isu lokal.
Murianews, Grobogan – Aliansi masyarakat yang sempat berdemonstrasi di Mapolres dan DPRD Grobogan beberapa waktu lalu telah menemui Kapolres AKBP Ike Yulianto dan sejumlah jajaran.
Mereka pun berencana bertemu dengan DPRD Grobogan untuk agenda serupa sebagai tindaklanjut aspirasi dalam demonstrasi.
Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII Grobogan Riffhan Andi Saputra menjelaskan, ada banyak hal yang disampaikan dalam pertemuan dengan Kapolres. Mayoritas terkait dengan tuntutan saat berdemonstrasi.
”Ada banyak hal yang kami sampaikan, mulai dari laporan masyarakat yang seharusnya segera ditindaklanjuti sampai terkait isu lingkungan. Tanah karst yang seharusnya tidak boleh ditambang tapi ditambang, itu juga kami sampaikan,” ujar dia, Kamis (11/9/2025).
Ia menyatakan akan terus mengawal apa yang menjadi komitmen pihaknya dengan Kapolres Grobogan. Usai dengan Kapolres, Riffhan menyatakan pihaknya kini tengah melakukan kajian untuk beraudiensi dengan DPRD Grobogan dalam waktu dekan.
Ia menambahkan, para anggota PMII perlu pengetahuan dasar yang komprehensif sebelum bertemu dengan DPRD nantinya.
”Kami masih melakukan kajian-kajian, memahami isu-isu yang penting untuk dibahas. Jadi nanti ketika kami bertemu dengan bapak-ibu anggota DPRD sudah mengerti dan memahami apa yang perlu kami sampaikan,” katanya.
Aspirasi terwujud...
Menurutnya, pertemuan lanjutan usai demonstrasi dengan pihak Polres dan DPRD Grobogan penting dilakukan agar aspirasi yang disampaikannya benar-benar terwujud. Pada akhirnya, kebijakan yang berpihak kepada masyarakat terus terkawal dengan baik.
”Kami jadwalkan untuk audiensi dengan DPRD, kemungkinan pekan depan. Karena pekan ini kami masih ada kesibukan,” lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan, massa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Grobogan melakukan demonstrasi pada Minggu (31/8/2025) lalu. Demonstrasi digelar sehari setelah demo ricuh sehari sebelumnya yang mengakibatkan gedung Polsek Purwodadi hingga Klinik Polres Grobogan rusak.
Unjuk rasa yang diikuti oleh sekitar 40 orang itu menyuarakan sejumlah tuntutan kepada Polres dan DPRD Grobogan. Selain isu nasional, massa yang juga membawa bendera PMII dan GMNI itu juga banyak menyuarakan isu lokal.
Editor: Anggara Jiwandhana