Dijelaskan dalam keterangan tertulis, kerugian materiil akibat kejadian itu lebih dari Rp 400 juta.
”Kerugian material di DPRD dan Polres tercatat lebih dari Rp 400 juta,” ujar Sekda Grobogan Anang Armunanto, Sabtu (13/9/2025).
Sekda menambahkan, lebih dari angka tersebut, yang paling terasa adalah kebutuhan untuk menghadirkan kembali rasa aman dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Ia membeberkan, sejak hari-hari pertama aksi demonstrasi besar itu, Forkopimda segera bergerak cepat. Rapat koordinasi digelar, patroli skala besar dilakukan, dan pendekatan menenangkan diterapkan melalui kegiatan di sekolah-sekolah.
Ia mengatakan, pemerintah daerah ingin masyarakat tetap bisa beraktivitas seperti biasa, tanpa rasa cemas, sekaligus merasakan kehadiran negara di tengah mereka.
Langkah-langkah itu, kata dia, diperkuat melalui Surat Edaran Bupati Nomor 100/17 Tahun 2025.
Murianews, Grobogan – Pemkab Grobogan, Jawa Tengah, merilis nominal kerugian akibat aksi demo ricuh yang berlangsung pada 30 Agustus 2025 lalu.
Dijelaskan dalam keterangan tertulis, kerugian materiil akibat kejadian itu lebih dari Rp 400 juta.
”Kerugian material di DPRD dan Polres tercatat lebih dari Rp 400 juta,” ujar Sekda Grobogan Anang Armunanto, Sabtu (13/9/2025).
Sekda menambahkan, lebih dari angka tersebut, yang paling terasa adalah kebutuhan untuk menghadirkan kembali rasa aman dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Ia membeberkan, sejak hari-hari pertama aksi demonstrasi besar itu, Forkopimda segera bergerak cepat. Rapat koordinasi digelar, patroli skala besar dilakukan, dan pendekatan menenangkan diterapkan melalui kegiatan di sekolah-sekolah.
”Berbagai inisiatif, termasuk program pangan murah sepanjang September, bertujuan menenangkan warga dan menghadirkan rasa aman dalam kehidupan sehari-hari,” kata dia.
Ia mengatakan, pemerintah daerah ingin masyarakat tetap bisa beraktivitas seperti biasa, tanpa rasa cemas, sekaligus merasakan kehadiran negara di tengah mereka.
Langkah-langkah itu, kata dia, diperkuat melalui Surat Edaran Bupati Nomor 100/17 Tahun 2025.
Memberikan Pelayanan Terbaik...
Edaran itu meminta seluruh aparatur untuk memberi pelayanan terbaik, bertutur sopan, bijak bermedia sosial, dan memperbanyak kegiatan yang langsung berdampak ke warga.
”Mengaktifkan ronda malam, menjaga komunikasi antarwarga, jadi pengingat bagi setiap kampung bahwa keamanan dan ketentraman lahir dari kerja sama semua pihak," kata dia.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Grobogan Agus Darmanto menambahkan, pada Kamis (11/9/2025) lalu, jajaran Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri menyambangi Grobogan.
Kehadirannya, disebutkan untuk bertukar informasi dan pengalaman pascademonstrasi. Pertemuan itu, kata dia, membahas kondisi terkini bersama Forkopimda.
”Juga mendorong warga serta aparatur di RT dan RW untuk menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) yang selama ini menjadi pilar keamanan lokal,” katanya.
Sehari kemudian, Jumat (12/9/2025) kemarin, Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Amran bertemu Bupati Grobogan Setyo Hadi didampingi Sekda Anang Armunanto dan perangkat daerah terkait.
”Kemendagri menyoroti kehadiran pos ronda dan Satlinmas di setiap RT dan RW membantu menciptakan rasa aman sekaligus memperkuat solidaritas sosial di masyarakat,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus