Pencarian dilakukan dengan menyisir Sungai Lusi dari Grobogan hingga masuk ke wilayah Kabupaten Kudus sepanjang sekitar 10 kilometer.
Salah satu personel BPBD Grobogan Wahyu Priyonggo menjelaskan, pencarian korban bernama Sukijan (82) itu dilakukan oleh tiga tim.
”Personel dibagi menjadi tiga tim, agar segera ketemu. Pencarian dilakukan sampai ke Wilalung, Kudus sejauh 10 kilometer dari titik diduga hanyut,” ujar Wahyu di posko.
Ia pun memohon doa agar pencarian segera membuahkan hasil.
”Sampai Senin siang ini, korban belum ditemukan. Kami mohon doanya kepada masyarakat agar korban segera ditemukan," lanjutnya.
Dijelaskannya, kejadian nahas itu bermula ketika korban bersama istrinya, pulang dari sawah yang berada di seberang sungai pada Minggu (14/9/2025) siang.
Murianews, Grobogan – Pencarian lansia yang dikabarkan hanyut di Sungai Lusi di Desa Menawan, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dilanjut pada Senin (15/9/2025).
Pencarian dilakukan dengan menyisir Sungai Lusi dari Grobogan hingga masuk ke wilayah Kabupaten Kudus sepanjang sekitar 10 kilometer.
Salah satu personel BPBD Grobogan Wahyu Priyonggo menjelaskan, pencarian korban bernama Sukijan (82) itu dilakukan oleh tiga tim.
Mereka berpencar mulai titik lokasi diduga hanyutkan korban hingga ke Bendung Wilalung, Kudus.
”Personel dibagi menjadi tiga tim, agar segera ketemu. Pencarian dilakukan sampai ke Wilalung, Kudus sejauh 10 kilometer dari titik diduga hanyut,” ujar Wahyu di posko.
Ia pun memohon doa agar pencarian segera membuahkan hasil.
”Sampai Senin siang ini, korban belum ditemukan. Kami mohon doanya kepada masyarakat agar korban segera ditemukan," lanjutnya.
Dijelaskannya, kejadian nahas itu bermula ketika korban bersama istrinya, pulang dari sawah yang berada di seberang sungai pada Minggu (14/9/2025) siang.
Berpegangan Galon Air...
Saat itu, kondisi sungai cukup lebar sekitar 15 meter, dengan kedalaman sekitar 11 meter. Saat kejadian arus deras, namun keduanya berusaha menyeberang dengan cara sederhana.
Dipaparkan, istri korban menyeberang dengan menggunakan styrofoam, sedangkan korban berusaha menyeberang sambil berpegangan pada galon air mineral.
Namun, di tengah sungai, pegangan korban terlepas. Korban sempat berusaha meraih kembali galon tersebut, tetapi arus deras menyeretnya tenggelam.
Dipaparkannya, operasi pencarian akan dilakukan paling lama selama tujuh hari. Selebihnya akan dilakukan pemantauan dari darat.
Pantauan di lokasi titik korban hanyut, sejumlah warga setempat mendatangi lokasi titik korban hanyut. Diketahui, jarak rumah korban dengan sungai titik kejadian hanya sekitar 70 meter.
Editor: Dani Agus