Istri korban menyeberang menggunakan sterofoam, sementara korban hanya berpegangan pada galon plastik. Namun, di tengah sungai, korban terlepas dari pegangan dan terseret arus deras hingga akhirnya tenggelam.
”Sejak menerima laporan, tim gabungan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan operasi pencarian,” ujarnya.
Pada pencarian hari pertama, penyisiran dilakukan dengan perahu hingga radius 3–4 kilometer dari titik korban tenggelam. Namun karena arus deras dan faktor keselamatan tim, operasi dihentikan pada sore hari.
Pencarian dilanjutkan pada hari kedua, Senin (15/9/2025), dengan membagi tim menjadi dua. Tim pertama menyisir dari titik korban tenggelam hingga Jembatan di Desa Jenengan, Kecamatan Klambu.
Sementara tim kedua dari Bendung Wilalung hingga Jembatan Jenengan. Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil setelah korban ditemukan oleh perahu warga bersama tim gabungan.
Murianews, Grobogan – Lansia yang hanyut di sungai Desa Menawan, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah akhirnya berhasil ditemukan, Senin (15/9/2025) sore.
Korban yang diketahui bernama Sukijan (82), warga Dusun Sambung RT 02 RW 05 Desa setempat ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 15.15 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan, setelah dua hari dilakukan pencarian intensif, korban ditemukan satu kilometer dari lokasi pertama kali tenggelam.
Ia memaparkan, jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah duka. Dari hasil pemeriksaan Puskesmas Klambu, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
”Korban murni meninggal akibat tenggelam,” jelasnya.
Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup. Wahyu mengapresiasi sinergi seluruh unsur yang terlibat, yakni TNI, Polri, Basarnas Pos Jepara, BPBD Grobogan, PMI, SAR Arnavat, SAR MTA, BANSER, BAGANA, relawan, hingga masyarakat sekitar.
”Atas nama BPBD Grobogan, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tim dan relawan yang terlibat,” ujar dia.
Dipaparkannya, kejadian nahas itu bermula, Minggu (14/9/2025) siang saat korban bersama istrinya hendak pulang dari sawah dengan menyeberangi sungai.
Kronologi...
Istri korban menyeberang menggunakan sterofoam, sementara korban hanya berpegangan pada galon plastik. Namun, di tengah sungai, korban terlepas dari pegangan dan terseret arus deras hingga akhirnya tenggelam.
”Sejak menerima laporan, tim gabungan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan operasi pencarian,” ujarnya.
Pada pencarian hari pertama, penyisiran dilakukan dengan perahu hingga radius 3–4 kilometer dari titik korban tenggelam. Namun karena arus deras dan faktor keselamatan tim, operasi dihentikan pada sore hari.
Pencarian dilanjutkan pada hari kedua, Senin (15/9/2025), dengan membagi tim menjadi dua. Tim pertama menyisir dari titik korban tenggelam hingga Jembatan di Desa Jenengan, Kecamatan Klambu.
Sementara tim kedua dari Bendung Wilalung hingga Jembatan Jenengan. Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil setelah korban ditemukan oleh perahu warga bersama tim gabungan.
Editor: Zulkifli Fahmi