Kamis, 20 November 2025

Lebih lanjut, Teguh menyebutkan, sepinya pesanan itu disebabkan karena kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sebab, dijelaskannya, mayoritas pesanan tekstil dari negara Paman Sam.

”Memang ini imbas dari kebijakan tarif di Amerika. Karena memang order kebanyakan dari sana,” katanya.

Teguh menyatakan, pihaknya akan terus berusaha berkoordinasi intensif dengan pihak Apparel. Sehingga, hak-hak para pekerja benar-benar didapatkan sebagaimana seharusnya.

”Kami terus berusaha menjalin koordinasi yang baik dengan pihak Apparel. Kami akan usahakan yang terbaik yang bisa kami lakukan, agar hak-hak karyawan terpenuhi,” tandasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler