Kamis, 20 November 2025

Murianews, GroboganUya Kuya mengaku sudah sekitar tiga hingga empat tahun belakangan membantu memfasilitasi pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari berbagai negara. Ada yang biayanya mencapai ratusan juta.

Anggota DPR RI nonaktif itu men-spill atau memberikan bocoran biaya yang dikeluarkannya untuk memulangkan PMI mayoritas ilegal itu.

Hal itu diungkapkannya saat mengantarkan jenazah PMI asal Desa Sumberagung, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (17/9/2025) sore.

”Kalau yang dari Malaysia, kira-kira Rp 30 juta. Yang dari Taiwan, Hongkong, sekitar Rp 150 juta,” ujar dia.

Ia mengaku sudah aktif memfasilitasi pemulangan jenazah PMI sejak sebelum menjadi anggota DPR RI. Hal itu, kata dia, bisa dilihat di akun Youtube-nya.

”Jadi sejak sebelum jadi DPR, sudah sejak tiga atau empat tahun itu bersama Teh Yuni, PMI di Hongkong, kami sudah sering pulangkan PMI, sakit dan meninggal. Mereka 95 persen nonprosedural,” imbuhnya.

Beberapa hari sebelum ke Grobogan, ia mengaku juga baru saja memulangkan PMI asal Jember, Jawa Timur dari Taiwan.

Dalam pemulangan Saadah, PMI asal Desa Sumberagung, Godong, dari Malaysia, ia mengaku mendapat informasi dari temannya sesama aktivis pendamping PMI yang dikenal dengan panggilan Teh Yuni.

Belum Sempat Foto E-KTP... 

Dijelaskannya, anak Saadah yang bernama Sutiyono meminta tolong agar ibundanya yang meninggal dipulangkan. Disebutkannya, sang anak tak pernah bertemu ibunya secara langsung selama 30 tahun.

”Beliau sakit pneumonia. Anaknya minta tolong ke Teh Yuni, kemudian kami sepakat handle kepulangan. Semua biaya kami tanggung,” kata dia.

Tak hanya di rumah duka, Uya Kuya yang datang bersama istrinya, Astrid itu juga sampai membersamai keluarga hingga pemakaman rampung.

Kepala Desa Sumberagung Susilo yang turut hadir di rumah duka mengaku sebenarnya sempat kesulitan dalam pengurusan administrasi.

Sebab, almarhumah Saadah belum sempat foto E-KTP saat berangkat ke Malaysia di tahun 1990-an. Namun demikian, pihaknya berhasil menemukan arsip dokumen almarhumah.

”Anaknya baru menikah belum lama ini, ikut istrinya di Dempet. Dia ngurus dokumen hari Senin (15/9/2025). Kami sempat kesulitan, tapi akhirnya bisa,” katanya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler