Selain rumah dan isinya, sejumlah surat berharga milik korban seperti KTP, KK, dan sertifikat ikut hangus terbakar.
Kapolsek pun mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan alat elektronik. Terutama saat melakukan pengisian daya HP.
Ia menambahkan, rumah dengan material kayu memiliki risiko kebakaran lebih tinggi, sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan.
Selain itu, masyarakat diminta segera melapor jika terjadi musibah serupa agar penanganan lebih cepat dilakukan.
Murianews, Grobogan – Sebuah rumah kayu jati milik warga Desa Keyongan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ludes terbakar pada Kamis (18/9/2025) sore.
Kebakaran diduga dipicu korsleting listrik dari cas HP yang ditinggalkan dalam kondisi belum dicabut dari stop kontak atau colokan.
Kapolsek Gabus Iptu Witoyo menjelaskan, rumah yang terbakar milik Sudar, warga Dusun Dalen RT 4 RW 4, Desa Keyongan sekitar pukul 14.30 WIB.
Rumah berukuran 13 x 13 meter dengan dinding papan jati tersebut terbakar hingga habis.
”Dari hasil olah tempat kejadian perkara, kebakaran diduga kuat berasal dari korsleting listrik pada alat cas HP. Api dengan cepat merambat karena bangunan rumah sebagian besar terbuat dari kayu jati,” ungkapnya.
Kebakaran tersebut sempat membuat panik warga sekitar. Warga melapor kepada perangkat desa hingga diteruskan ke anggota piket dan reskrim Polsek Gabus.
Petugas yang mendapat laporan segera mendatangi lokasi. Beberapa saat kemudian, api pun kemudian berhasil dipadamkan.
Tak ada korban dalam kejadian itu. Meski begitu, kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 150 juta.
Berhati-hati...
Selain rumah dan isinya, sejumlah surat berharga milik korban seperti KTP, KK, dan sertifikat ikut hangus terbakar.
Kapolsek pun mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan alat elektronik. Terutama saat melakukan pengisian daya HP.
”Kami mengingatkan warga untuk tidak meninggalkan cas HP menyala tanpa pengawasan. Kabel atau stop kontak yang sudah aus juga sebaiknya segera diganti,” jelasnya.
Ia menambahkan, rumah dengan material kayu memiliki risiko kebakaran lebih tinggi, sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan.
Selain itu, masyarakat diminta segera melapor jika terjadi musibah serupa agar penanganan lebih cepat dilakukan.
Editor: Dani Agus