Murianews, Grobogan – Jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau yang biasa disebut dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terus meningkat. Dalam beberapa pekan terakhir, jumlahnya bahkan naik signifikan.
Jika pada akhir Agustus lalu baru terdapat 20-an unit, kini jumlahnya sudah mencapai 40 unit dapur MBG.
Dari data yang diterima Murianews.com, ada 29 dapur MBG yang beroperasi, sedangkan belasan lainnya masih menunggu operasional. Sehingga total ada 40-an dapur MBG di Grobogan.
Dalam data itu juga disebutkan, ada tiga dapur MBG yang baru operasional sejak awal pekan ini. Ketiganya tersebar di Kecamatan Purwodadi, Penawangan, dan Tawangharjo.
Koordinator Wilayah SPPG di Grobogan Verliana Dita menjelaskan, penambahan dapur MBG terus dilakukan agar seluruh siswa dan sasaran lainnya segera mendapat manfaat dari program andalan Presiden Prabowo Subianto itu.
Ia menargetkan hingga akhir tahun ini sudah ada 135 SPPG di seluruh wilayah Grobogan yang beroperasi. Pihaknya optimis target tersebut dapat tercapai.
”Terakhir 135 (unit SPPG), tahun ini target operasional,” ujar dia, Jumat (19/9/2025).
MBG Telah Melayani...
Dita membeberkan, saat ini program MBG sudah melayani 72.225 anak sekolah dan 3.947 ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita non-PAUD di seluruh Grobogan.
Pemkab Grobogan sendiri, yang awalnya tidak ikut cawe-cawe dalam program MBG tersebut pada akhirnya ikut membentuk Satgas Percepatan MBG per bulan lalu.
Sekda Grobogan Anang Armunanto didapuk menjadi Ketua Satgas tersebut, dengan Bupati dan Wakil Bupati sebagai pengarah.
Sekda pun sempat melakukan sidak ke SPPG dan ke sekolah penerima. Ada beberapa tamuan dalam sidak itu, antara lain keterlambatan datangnya MBG hingga adanya wadah yang tidak berlauk seperti lainnya.
Editor: Zulkifli Fahmi



