Selain paku, petugas juga menertibkan reklame dan spanduk liar yang merusak keindahan kota. Total sampah reklame yang berhasil dikumpulkan sebanyak 1,15 meter kubik.
Ia menegaskan, pencabutan paku di pohon penting dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan.
”Paku yang ditancapkan bisa merusak jaringan pohon dan berpotensi membuat pohon mati. Pencabutan paku ini penting demi keberlanjutan,” jelasnya.
Kepala DLH Grobogan Mokamat mengatakan, aksi cabut paku merupakan salah satu rangkaian WCD di Grobogan.
WCD 2025 di Grobogan berlangsung tiga hari, yakni pada Jumat (19–21/9/2025). Hari pertama difokuskan pada pembersihan sampah di wilayah timur dan barat kota.
Murianews, Grobogan – Aksi cabut paku dilakukan dalam rangka World Clean Up Day (WCD) di Kabupaten Grobogan, Jateng, Minggu (21/9/2025).
Dalam agenda itu, sebanyak 31,45 kilogram paku berhasil dicabut dari pohon-pohon di perkotaan Purwodadi, Kabupaten Grobogan.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Grobogan Rahmat Taufik mengatakan, aksi yang diinisiasi Pemkab itu diikuti berbagai elemen masyarakat.
Selain DLH, juga dari Dinas Perhubungan, Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Grobogan, Paguyuban PKL Car Free Day (CFD).
Kemudian PC Ansor, Kader Muda Muhammadiyah, Pramuka Peduli, Saka Pramuka, relawan lingkungan, serta perwakilan sejumlah sekolah dan komunitas lokal di Grobogan.
”Aksi kerja bakti massal ini dipusatkan di dua jalan utama, Jalan Diponegoro dan Jalan R Suprapto Purwodadi. Yang ikut ada lebih dari 200 orang,” ujar dia.
Spanduk Liar...
Selain paku, petugas juga menertibkan reklame dan spanduk liar yang merusak keindahan kota. Total sampah reklame yang berhasil dikumpulkan sebanyak 1,15 meter kubik.
Ia menegaskan, pencabutan paku di pohon penting dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan.
”Paku yang ditancapkan bisa merusak jaringan pohon dan berpotensi membuat pohon mati. Pencabutan paku ini penting demi keberlanjutan,” jelasnya.
Kepala DLH Grobogan Mokamat mengatakan, aksi cabut paku merupakan salah satu rangkaian WCD di Grobogan.
WCD 2025 di Grobogan berlangsung tiga hari, yakni pada Jumat (19–21/9/2025). Hari pertama difokuskan pada pembersihan sampah di wilayah timur dan barat kota.
Hari Kedua...
Kemudian hari kedua ada aksi resik-resik kali di Sungai Sadon dan kegiatan bersama komunitas anak. Kemudian puncaknya di hari ketiga yakni pencabutan paku dan penertiban reklame liar.
”Kami berharap kesadaran masyarakat makin tumbuh untuk tidak lagi memasang reklame sembarangan di pohon. Mari bersama-sama menjaga lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” tandasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi