Jumat, 21 November 2025

Murianews, Grobogan – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan, Jawa Tengah menggelar pasar murah di kompleks Pusat Kuliner di Jetis, Purwodadi, Selasa (28/10/2025).

Pasar murah bertajuk Warung Tekan Inflasi (Warteg Inflasi) itu digelar guna mengendalikan harga kebutuhan pokok sekaligus menekan laju inflasi.

Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan mengatakan, kegiatan yang menggandeng BKK Purwodadi itu menyediakan beras kemasan 5 kilogram seharga Rp 57.500 atau setara Rp 13.500 per kg.

Kemudian gula pasir Rp 15.500 per kg dari harga pasaran Rp 17.500, dan minyak goreng Rp15.000 per liter dari harga pasaran Rp 15.700.

”Total stok yang disiapkan sebanyak 1,5 ton beras atau sebanyak 300 kemasan masing-masing 5 kg,” ujar dia.

Kemudian sebanyak 100 kilogram gula pasir, dan 240 liter minyak goreng. Dipaparkan, masyarakat cukup menunjukkan KTP untuk berbelanja. Panitia pembatasan maksimal dua paket per orang.

Pria yang disapa Danis itu menyebut, pasar murah itu merupakan upaya pemerintah daerah untuk menjaga kestabilan harga. Juga membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Antusiasme... 

”Kita menyiapkan kebutuhan pokok masyarakat dan memastikan harga-harga sesuai HET yang dianjurkan pemerintah. Jadi masyarakat bisa berbelanja dengan harga terjangkau tanpa khawatir lonjakan harga di pasar,” ujar dia.

Ia menyebutkan, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Karena itu, Disperindag berencana memperluas kegiatan serupa di wilayah lain.

”Rencananya bulan November nanti akan digelar dua kali. Kalau permintaan terus meningkat, akan kita kembangkan di beberapa kecamatan agar masyarakat bisa merasakan langsung harga eceran tertinggi,” jelasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler