Menanggapi fenomena cuaca ekstrem yang mengakibatkan angin kencang dan hujan intens itu, BPBD Grobogan meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
Seperti diketahui, selain mengakibatkan pohon tumbang, hujan deras dan angin kencang juga menjadi penyebab banjir dan tanggul jebol baru-baru ini.
Kabid Pecegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Grobogan Masrichan menyoroti kerusakan lingkungan turut memperparah risiko bencana seperti pohon tumbang, banjir, dan tanggul jebol.
”Alam akan bersahabat jika kita bijak mengelolanya. Mari kita bangun kesadaran bersama, menata kembali lingkungan, menanam pohon jangka pendek dan jangka panjang untuk anak cucu kita,” katanya.
Ia mengaku tidak bermaksud saling menyalahkan, tapi mengajak bergotong royong. Tanggul jebol, sungai dangkal, disebutnya sudah seharusnya stakeholder menangani. Kemudian masyarakat juga mesti ikut menjaga lingkungan.
Muranews, Grobogan – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Rabu (5/11/2025) siang, menyebabkan sejumlah pohon tumbang.
Selain menutup akses jalan, insiden ini juga dilaporkan menimpa dua orang warga.
Salah satu insiden terjadi di Dusun Mrisi Barat, Desa Mrisi, Kecamatan Tanggungharjo, di mana sebuah pohon jati besar tumbang. Pohon tersebut menutup total akses jalan dusun yang menghubungkan Mrisi menuju Jalan Raya Mrisi–Kapung.
Kapolsek Tanggungharjo AKP Anang Heriyanto menjelaskan, petugas Polsek bersama warga setempat segera bergerak cepat. Mereka membersihkan dan memotong batang pohon tumbang agar ruas jalan dapat kembali dilalui oleh masyarakat.
”Tidak ada korban dalam kejadian itu. Kami bersama Bhabinkamtibmas dan warga langsung mengevakuasi pohon yang tumbang agar lalu lintas kembali normal,” ungkapnya.
Sebelumnya, pohon tumbang terjadi pada Senin (3/11/2025) di Jalan MT Haryono, Purwodadi, tepatnya di sebelah utara Bank BCA.
Dalam kejadian itu, dua perempuan muda berusia 22 tahun, masing-masing asal Brati dan Pulokulon, tertimpa ranting pohon saat melintas.
Kasi Pelayanan PMI Grobogan Gesit Kristyawan menyampaikan, keduanya mengalami luka memar dan robek.
”Keduanya dievakuasi oleh PMI Grobogan dan dirujuk ke RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi,” katanya.
Cuaca ekstrem...
Menanggapi fenomena cuaca ekstrem yang mengakibatkan angin kencang dan hujan intens itu, BPBD Grobogan meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
Seperti diketahui, selain mengakibatkan pohon tumbang, hujan deras dan angin kencang juga menjadi penyebab banjir dan tanggul jebol baru-baru ini.
Kabid Pecegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Grobogan Masrichan menyoroti kerusakan lingkungan turut memperparah risiko bencana seperti pohon tumbang, banjir, dan tanggul jebol.
”Alam akan bersahabat jika kita bijak mengelolanya. Mari kita bangun kesadaran bersama, menata kembali lingkungan, menanam pohon jangka pendek dan jangka panjang untuk anak cucu kita,” katanya.
Ia mengaku tidak bermaksud saling menyalahkan, tapi mengajak bergotong royong. Tanggul jebol, sungai dangkal, disebutnya sudah seharusnya stakeholder menangani. Kemudian masyarakat juga mesti ikut menjaga lingkungan.
Editor: Cholis Anwar
