Sementara itu, Bunga, perempuan asal Demak juga bersyukur dapat diterima PPPK Paruh Waktu di Grobogan. Sama seperti Raras, disebutnya hanya Grobogan yang membuka kuota banyak.
Bunga mendapat penempatan di sebuah SMP di Kecamatan Godong. Ia juga bersyukur diterima di Grobogan setelah mengikuti Pendidikan Profesi Guru Prajabatan (PPG Prajab) di Surabaya.
"Paruh waktu kan (sebenarnya) buat honorer. Kalau kami lulusan PPG Prajab diterima, itu sangat istimewa. Apalagi pemdanya angkat semua yang milih Grobogan, meskipun besaran gajinya kami belum tahu," kata dia.
Seperti diberitakan, Pemkab Grobogan pada akhirnya tak bisa memberikan upah kepada PPPK Paruh Waktu sesuai dengan UMK. Apalagi di tengah kondisi pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat. Untuk diketahui, UMK Grobogan 2025 saat ini sebesar 2025.
Murianews, Grobogan - Salah satu warga Yogyakarta, bernama Raras diterima menjadi PPPK Paruh Waktu di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Kendati gaji yang bakal diterima nantinya dikabarkan di bawah UMK, ia tak mundur.
Raras justru berterima kasih kepada Pemkab Grobogan yang mengakomodir peserta yang memang menenuhi syarat. Sebab, di tempatnya tinggal tidak ada kuota PPPK Paruh Waktu Grobogan. Daerah terdekat yang mengakomodir dan paling memungkinkan disebutnya hanya Grobogan.
"Sementara tidak apa-apa (gajinya kecil). Alhamdulillah. Jogja tidak ada kuota sama sekali, paling dekat Grobogan," ujarnya saat dihubungi, Jumat (21/11/2025).
Dirinyapun yakin ke depan jika anggaran Pemkab Grobogan memadai, gaji atau upah yang diterima PPPK Paruh Waktu seperti dirinya akan naik. Perempuan yang lulus Strata 1 pada 2020 itu memgaku mendapat penempatan sebagai guru di Desa Genengsari, Kecamatan Toroh.
Saat ini Raras bahkan masih sibuk mencari tempat indekos. Raras berharap mendapat tempat indekos terdekat dari tempatnya mengajar sebagai guru yang berstatus sebagai PPPK Paruh Waktu Grobogan.
"Ini masih mencari tempat untuk kos nanti. Semoga dapat dekat," harapnya.
Bersama ratusan PPPK Paruh Waktu lain, ia sudah meneken kontrak dengan Pemkab Grobogan pada Kamis (20/11/2025) kemarin. Kini dirinya berharap bisa betah di Grobogan.
Dari Demak...
Sementara itu, Bunga, perempuan asal Demak juga bersyukur dapat diterima PPPK Paruh Waktu di Grobogan. Sama seperti Raras, disebutnya hanya Grobogan yang membuka kuota banyak.
Bunga mendapat penempatan di sebuah SMP di Kecamatan Godong. Ia juga bersyukur diterima di Grobogan setelah mengikuti Pendidikan Profesi Guru Prajabatan (PPG Prajab) di Surabaya.
"Paruh waktu kan (sebenarnya) buat honorer. Kalau kami lulusan PPG Prajab diterima, itu sangat istimewa. Apalagi pemdanya angkat semua yang milih Grobogan, meskipun besaran gajinya kami belum tahu," kata dia.
Seperti diberitakan, Pemkab Grobogan pada akhirnya tak bisa memberikan upah kepada PPPK Paruh Waktu sesuai dengan UMK. Apalagi di tengah kondisi pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat. Untuk diketahui, UMK Grobogan 2025 saat ini sebesar 2025.
Editor: Budi Santoso