Kamis, 20 November 2025

Murianews, Makassar – Arus listrik ternyata bisa mengalami kebocoran. Salah satu tandanya adalah melonjaknya pembayaran listrik. Padahal, penggunaan listrik tetap normal seperti biasanya.

Biasanya kebocoran itu terjadi pada pengguna listrik jenis pulsa atau token. Sementara kasus kebocoran itu sering terjadi usai pemadaman bergilir.

Terkait hal itu, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar angkat bicara. Melalui unggahannya di akun Instagram @pln_sulselrabar, kebocoran itu memang bisa terjadi. Kebocoran ini bahkan cukup berbahaya jika dibiarkan dan tak segera ditangani.

”Electrizen, pernah mengalami token listrik cepat habis padahal penggunaan tetap? Coba cek siapa tahu arus bocor. Jika dibiarkan, arus bocor bisa berbahaya loh!” tulis PLN di akun Instagram @pln_sulselrabar.

Pihak PLN menjelaskan, arus bocor terjadi saat arus listrik mengalir keluar dari jalur seharusnya. Contohnya listrik mengalir pada bukan penerima listrik. Untuk mengetahui arus bocor atau tidak bisa dilakukan mandiri. Caranya dengan mengecek rutin meteran listrik.

Berikut cara cek kebocoran arus listrik dalam rumah:

  1. Matikan dan cabut semua alat elektronik
  2. Pastikan MCB pada meteran posisi off
  3. Tekan angka “44” lalu enter
  4. Jika muncul angka selain 0 di kWh meter, berarti ada arus bocor

”Pastikan rumah rumah terbebas dari arus bocor,” imbau PLN Sulselrabar.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler