Jumat, 11 Juli 2025

Murianews, Sleman – Satu pasien Covid-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta meninggal dunia. Pasien tersebut meninggal karena memiliki komorbid penyakit jantung.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama mengatakan, korban meninggal sudah dimakamkan dengan prosedur Covid-19. Meski begitu, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tidak terlalu khawatir karena kekebalan komunal masih ada, mampu menahan penyebaran varian Eris.

”Saat ini terdapat tren kenaikan kasus Covid-19 menjelang akhir tahun. Sepanjang Desember, tercatat 52 orang dinyatakan positif Covid-19, dengan penambahan lima kasus dari sebelumnya,” katanya seperti dilansir Suara.com.

Ia menjelaskan, kebanyakan pasien menjalani isolasi mandiri karena gejalanya ringan. Sedangkan satu pasien yang meninggal karena memiliki komorbid penyakit jantung.

Untuk mengurangi risiko penularan, Cahya menganjurkan masyarakat untuk tetap menjalankan pola hidup bersih dan sehat, rajin berolahraga, serta rutin mencuci tangan dengan sabun. Bagi yang sakit, terutama flu, disarankan menggunakan masker.

Sementara Ishadi Zahid, Kepala Dinas Pariwisata Sleman, menyoroti potensi penularan Covid-19 selama liburan akhir tahun. Upaya pencegahan telah diambil, termasuk meminta pengelola destinasi wisata untuk memperkuat sertifikat CHSE sebagai langkah pencegahan.

”Jadi penting menyediakan fasilitas cuci tangan yang efektif di area wisata dan pemakaian masker, terutama bagi mereka yang sakit,” ujarnya.

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler